Tauhid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh Sabdapalon887, AABot dan Agungsn) dan mengembalikan revisi 16413608 oleh Diki Ananta
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Allah}}
'''Tauhid''' ({{lang-ar|توحيد|trasnlit=tawḥīd}}). '''Tawhid'''Menurut (Arabic: توحيد‎ ''''tawḥīd''''bahasa, berarti "penyatuan" (unification or oneness) dari Tuhan"; juga ditulis ''Tawheed'', ''Touheed'', ''Tauheed'' or ''Tevhid'') adalah penyatuan konsep ketuhanan di islam. Itu tidak sama pengucapannya dan artinya dengan Allah itu satu (''''Al-ʾAḥad'''') dan tunggal (''''Al-Wāḥid''''); telah juga dijelaskan oleh ustad terkenal ust. Abdul Somad dan dr. Zakir Naik. tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu jadi satu saja.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.muslim.or.id/6615-makna-tauhid.id.html|title=Makna Tauhid|last=Yulian|first=Purnama|date=26 Juli 2011|access-date=18 September 2019}}</ref> Sedangkan Syaiikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menambahkan bahwa makna ini akan sempurna jika ditambahkan penafikan segala sesuatu selain yang dijadikan satu tersebut.<ref name=":0" /> Dalam konsep Islam tauhid adalah konsep dalam [[akidah]] [[Islam]] yang menyatakan keesaan [[Allah]].<ref>{{Cite book|title=Agama, Keyakinan, dan Etika|last=Miswanto, S.Ag.|first=Agus|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam Universitas Muhammadiyah Magelang|year=2012|isbn=978-602-18110-0-9|location=Magelang|pages=49}}</ref> Islam mengajarkan bahwa Allah esa (satu) tidak dari segi bilangan. Melainkan dari segi bahwa Allah tidak mempunyai sekutu atau serupa. Allah satu dari segi Dzatnya, dengan makna bahwa tidak ada dzat yang serupa dengan Dzat Allah. Karena Dzat Allah bukanlah benda dan tidak disifati dengan sifat-sifat benda, karena Allah-lah yang menciptakan seluruh benda beserta segenap sifat-sifatnya. Allah sudah ada sebelum seluruh ciptaan ini ada. Allah tidak dapat dibayangkan karena bayangan benak manusia hanya bisa menjangkau hal-hal yang biasa dijumpai, dilihat, didengar, atau dirasakannya dengan panca indera. Dan Allah tidaklah serupa dengan hal-hal demikian. Mengamalkan tauhid dan menjauhi [[syirik]] merupakan konsekuensi dari kalimat [[syahadat]] yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.
 
== Kedudukan tauhid dalam Islam ==
Baris 20:
Karena kenyataannya demikian dan pengaruhnya-pengaruhnya yang terpuji ini, maka [[setan]] adalah makhluk yang paling cepat (dalam usahanya) untuk menghancurkan dan merusaknya. Senantiasa bekerja untuk melemahkan dan membahayakan tauhid itu. Setan lakukan hal ini siang malam dengan berbagai cara yang diharapkan membuahkan hasil.
 
Jika setan tidak berhasil (menjerumuskan ke dalam) syirik akbar, setan tidak akan putus asa untuk menjerumuskan ke dalam syirik dalam berbagai kehendak dan lafadz (yang diucapkan manusia). Jika masih juga tidak berhasil maka ia akan menjerumuskan ke dalam berbagai [[bidah]] dan [[khurafat]].
 
== Pembagian tauhid ==