Panembahan di Darat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 72:
Nama semasa kecilnya tidak diketahui, namun dalam [[Hikayat Banjar]] disebutkan nama atau gelarnya sebelum memegang jabatan mangkubumi (kepala pemerintahan) adalah '''[[Pangeran Dipati Anom]]''' (ke-1). Kemudian ia menjabat selama 7 (tujuh) tahun bertugas sebagai mangkubumi bagi '''Sultan Inayatullah''' (Sultan Ratu Agung/[[Pangeran Dipati Tuha]] 1) ketika itu nama pangkatnya adalah '''Pangeran di Darat''' yang diberikan oleh Ketua Dewan Mahkota pada saat itu yaitu [[Pangeran Dipati Anta-Kasuma]] yaitu saudara sekandungnya yang bertahta sebagai raja [[Kerajaan Kotawaringin]]. Di kalangan [[priyayi]] dan kaum [[bangsawan]] perubahan nama atau gelar menunjukkan adanya pergantian rezim dan perubahan kepada gelar yang lebih tinggi.<ref name="hikayat banjar"/>
 
=== Mangkubumi Sultan InayatullahSaidullah ===
Sepeninggal Sultan Inayatullah (Sultan Ratu Agung) ia tetap menjabat mangkubumi sampai akhir hayatnya untuk '''Sultan Saidullah''' (keponakannya) selama 5 (lima) tahun. Sewaktu menjadi mangkubumi bagi '''Sultan Saidullah''' (Sultan Ratu Anom) nama pangkatnya diubah menjadi '''Panembahan di Darat''' yang juga diberikan oleh Ketua Dewan Mahkota pada saat itu yang masih dijabat oleh [[Pangeran Dipati Anta-Kasuma]] yang juga masih menjadi raja muda di [[Kerajaan Kotawaringin]]. Setelah kemangkatannya maka jabatan mangkubumi tersebut dilanjutkan oleh '''Pangeran Dipati Anta Kasuma''' sendiri. Pada masa itu '''Pangeran Dipati Anta Kasuma''' telah berdomisili kembali di [[Banjarmasin]], setelah ia menyerahkan tahta kerajaan Kotawaringin kepada puteranya yang bernama '''Ratu Amas''' (Pangeran Mas Dipati).<ref name="hikayat banjar"/>