Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Angulimala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 11:
::::@{{re|Japra Jayapati}}: Apakah penulisan dengan Dewanagari itu adalah riset pribadi? Dari yang saya lihat, ejaannya memakai aksara "Nga", dan suku kata terakhir bersuara panjang (''dirghaswara''). Ironisnya, penulisan dengan ''dirghaswara'' (vokal panjang) di akhir kata ditujukan untuk nama-nama feminim, bukan maskulin (dalam film Buddha berbahasa Hindi, jelas terdengar pengucapan ''Angulimaal''). Dan, jika dilihat dari IAST, huruf n dengan tanda titik di atasnya ('''ṅ''') setelah huruf A mengindikasikan ''anunasika'', maka seharusnya ditulis dengan ''anuswara'', sehingga menjadi <big>अंगुलिमाल</big> <span class="nowrap">-- '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font face="Tahoma" color="#808000">Adiputra</font>]]'''&nbsp;'''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font color="blue"><span class="Unicode">बिचर</span></font>]]''' --</span> 7 Maret 2020 13.52 (UTC)
:::::{{re|M. Adiputra}} Kalau soal penyebutannya dalam film berbahasa Hindi, silahkan cek di [https://www.youtube.com/watch?v=cqbnKY1wgMk sini (menit 22:53 dst)]. Kalau soal harusnya ditulis seperti apa dengan aksara dewanagari, silahkan cek di [https://www.tuninst.net/SED-MC/MC-intro.htm अङ्गुलि], atau di [http://spokensanskrit.org/index.php?tran_input=aGgulI&direct=se&script=hk&link=yes&mode=3 अङ्गुलि] (dengan aksara a-nga-ga-la tanpa anuswara maupun anunasika). Kalau soal ṅ seharusnya (kata anda) setelah huruf a adalah indikasi anunasika dan harus ditulis dengan anuswara, silahkan cek di [https://en.wikipedia.org/wiki/%E1%B9%84 sini]. Dalam IAST, simbol ṅ bukan indikasi anunasika melainkan simbol untuk fonem "ng" (dalam kasus ini untuk aksara nga), sedangkan anuswara ditulis dengan simbol ṃ (dalam kasus ini sama dengan pangangge suara cecek). Aksara dewanagari saya di atas memang tidak tepat, pada kata malya, seharusnya ma dengan bunyi a panjang dan lya dengan bunyi a pendek (माल्य), saya hanya comot aksara ma & la seadanya dan tambahkan pada kata angguli untuk menjelaskan poin saya bahwa '''Aṅguli'''māla sebaiknya ditransliterasi menjadi Anggulimala (poin primernya adalah "angguli", dan poin sekundernya adalah mala tanpa beda a panjang dan a pendek, seperti महाभारत ditranliterasi menjadi mahabarata/mahabharata alih-alih mahabharat). Yang anda persoalkan sebenarnya apa? Artikelnya sendiri tidak pakai aksara dewanagari kan? Lagi pula sesudah saya lihat artikelnya, sepertinya usulan saya toh tidak dipakai juga. Apa lagi yang mau anda permasalahkan?<font color="green">[[Pengguna:Japra Jayapati|''تابيق'' ~ Japra]]</font> [[Pembicaraan Pengguna:Japra Jayapati|<font color="blue"><sup>(''obrol'')</sup>]]</font> 7 Maret 2020 16.00 (UTC)
::::::Kalau aksara Dewanagari mau diikusertakan, maka usulan ini bisa dipakai. Yang saya diskusikan ortografi Dewanagarinya. Mengenai anuswara, karena bukan penutur asli, maka kadangkala terasa rancu juga. Maka ''ahimsa'' tetap ditulis ''ahimsa'', bukan ''ahingsa''. Mengenai vokal panjang, memang nama feminim selalu lebih panjang, contohnya perbandingan antara pengucapan Rama dan Sita. ''Rāma'' diucapkan ''Raam'', sedangkan ''Sītā'' diucapkan ''Siita'', bukan ''Siit''. Kalau ejaan Dewanagari di sini mau diikutsertakan, boleh-boleh saja, mengingat terjemahan dalam bahasa lain juga banyak. <span class="nowrap">-- '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font face="Tahoma" color="#808000">Adiputra</font>]]'''&nbsp;'''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font color="blue"><span class="Unicode">बिचर</span></font>]]''' --</span> 8 Maret 2020 06.18 (UTC)
::@{{u|Glorious Engine}} ejaan di artikelnya dibenerin juga dong, masak judulnya Anggulimala tapi isinya Angulimala [[Pengguna:Mimihitam|'''<small><span style="background:#999999;color:#fff">&nbsp;Mimihitam&nbsp;</span></small>''']] 2 Maret 2020 10.10 (UTC)
{{done}} --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 3 Maret 2020 01.34 (UTC)