Johnny Andrean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alex Neman (bicara | kontrib)
Baris 11:
Saat mengawali bisnis salon ini, Johnny mengakui perjalannya tidak mudah dan mulus. Banyak rintangan dan halangan yang menghadang perjalanan bisnis salon Johnny Andrean. Tantangan umum yang seringkali dialaminya adalah menjaga hairstylist mereka agar tetap mau bekerja di salonnya.
 
Tahun 1998, rintangan terbesar dalam bisnisnya datang menghampiri dirinya. Saat itu, 19 gerai salonnya menjadi korban penjarahan orang-orang yang tak bertanggungjawab dalam peristiwa tragedi Mei 1998.
 
Meski demikian Johnny tak patah arang, ia bersama dengan karyawan setia dan sisa gerai salon yang ada mulai menata dan membangun kembali bisnisnya. Walau harus berpindah-pindah di antara salon yang masih beroperasi, Johnny dan karyawan setianya terus berjuang dan bekerja keras. Hasilnya perlahan-lahan bisnis salonnya pun kembali tumbuh dan berkembang.