Mas Aboekassan Atmodirono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 79:
Pada tahun 1898, Atmodirono mengikuti ujian arsitek di Pekerjaan Umum di Semarang. Setelah lulus, dia diangkat sebagai seorang arsitek di Dinas Pengairan dan Pekerjaan Umum Negeri di mana dia bekerja di tempat tersebut selama 19 tahun. Saat menjabat sebagai anggota Dewan Kotapraja Semarang, dia memberikan perhatian terhadap sistem [[drainase]] kota tersebut. Atmodirono tercatat sebagai anggota perhimpunan teknik bangunan Vereeniging van Bouwkundigen in Nederlandsch-Indie (VvBNI).
 
Atmodirono merancang bangunan [[Monumen Pers Nasional|Societeit Sasana Soeka]] di [[Kota Surakarta|Surakarta]] atas permintaan Pangeran Surakarta [[Mangkunegara VII]], yang di mana mereka berdua adalah sama-sama pengurus di Budi Utomo.<ref>{{cite web|last=BPCB Jateng|date=25 September 2019|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/cagar-budaya-nasional-jawa-tengah-bagian-vii-bangunan-induk-monumen-pers/|title=“Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” Bagian VII Bangunan Induk Monumen Pers|website=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan|accessdate=29 Februari 2020}}</ref> Bangunan yang dibangun sebagai tempat hiburan rakyat tersebut akhirnya diresmikan pada 31 Juni 1918.<ref>{{cite news|date=14 Februari 2020|url=https://solotrust.com/read/25724/Festival-Pers-Nasional-2020-Kemenkominfo-Ajak-Perangi-Hoaks|title=Festival Pers Nasional 2020, Kemenkominfo Ajak Perangi Hoaks|publisher=SoloTrust.com|accesdate=29 Februari 2020}}</ref><ref>{{cite news|first1=Agregasi|last1=Solopos|date=24 Februari 2019|url=https://news.okezone.com/read/2019/02/24/512/2022125/mengenal-societeit-tempat-dansa-dan-pesta-elite-solo-di-masa-kolonial|title=Mengenal Societeit, Tempat Dansa dan Pesta Elite Solo di Masa Kolonial|publisher=OkeNews|accessdate=29 Februari 2020}}</ref>
 
== Karir pendidikan ==