Te Deum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Per Puji Syukur
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Kidung mengikuti garis besar [[Syahadat Para Rasul]], memadukan pandangan puitis liturgi surgawi dengan pernyataan imannya. Menyebut nama Tuhan dengan segera, kidung meneruskan semua yang memuji dan memuliakan Tuhan, dari hierarki ciptaan surgawi, para martir dan [[santo]]-santa di surga, sampai pada [[Gereja]] yang masih berziarah di dunia. Kidung ini mengembalikan rumusan iman, [[Kristus]] dan kelahiran-Nya, sengsara dan kematian-Nya, kebangkitan dan kemuliaan-Nya. Pada intinya, kidung ini mengembalikan pengakuan kembali pujian Gereja Universal, mohon pengampunan atas dosa yang lalu, perlindungan dari dosa yang akan datangdan harapan penyatuan kembali.
 
== Lirik dalam Bahasa Latin dan Bahasa Indonesia ==
! Lirik Bahasadalam Latinbahasa ||Indonesia Terjemahandapat dariditemukan Bukupada [[Puji Syukur]] nomor 669, di mana pada bagian tersebut juga menuliskan versi bahasa Latin.<ref>Komisi Liturgi KWI. 1994. ''Buku Puji Syukur''. Jakarta: Penerbit Obor. Halaman 653 nomor 669.</ref>
{| class="wikitable"
|-
!Bahasa Latin || Bahasa Indonesia
! Lirik Bahasa Latin || Terjemahan dari Buku [[Puji Syukur]]<ref>Komisi Liturgi KWI.1994.''Buku Puji Syukur''.Jakarta:Penerbit Obor. Halaman 653 nomor 669</ref>
|- valign="top"
| valign="top" |<poem>Te Deum laudámus:
Baris 59 ⟶ 60:
Engkau kami muliakan.
Dikau Bapa yang kekal:
Seluruh bumi sujud padaMupada-Mu.
Para malaikat:
serta segala isi surga bermadah.
Baris 67 ⟶ 68:
Tuhan Allah segala kuasa;
Surga dan bumi penuh:
kemuliaanMukemuliaan-Mu!
Kau dimuliakan kalangan para rasul.
Kau diluhurkan rombongan para nabi.
Baris 84 ⟶ 85:
Kau bertakhta dengan mulia di sisi kanan Bapa.
Dikaulah Hakim yang akan datang.
Maka kami mohon tolonglah hambaMuhamba-Mu:
Yang kau tebus dengan darahMudarah-Mu sendiri.
Satukanlah kami dengan orang kudus dalam kemuliaanMukemuliaan-Mu.
 
[Dari [[Mazmur]]]{{fn|1}}
Selamatkanlah kami, Ya Tuhan:
berkatilah umat pilihanMupilihan-Mu.
Rajailah kami dan angkatlah kami untuk selamanya.
Setiap hari, kami memuji Dikau;
Baris 97 ⟶ 98:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu:
kepada kami, sebab kami berharap padaMupada-Mu.
Kepada Tuhan kami percaya:
kami tak kecewa selamanya.