Rahmatullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 70:
[[Hikayat Banjar]] & Kotawaringin menyebutkan:<ref name="hikayat banjar"/>
 
{{cquote| Maka sumalah Sultan Suryanu'llah itu, bertinggal anak laki-laki dua orang itu.Yang tua menjadiraja bernama Sultan Rahmatu'llah, yang muda menjadi Dipati bernama Pangeran Anom. Ia itu disebut orang: Pangeran di Hangsana karena dalampasebandalam paseban itu ada kayu hangsana. Zaman itu masih menyuruh maaturkan persebah pada sultan Damak. Hatta kemudian daripada itu sultan Damak sumalah. Sudah itu maka yang termasyhur raja dinegeriPajangdi negeri Pajang - banyak negeri Jawa yang taklukitutakluk itu - bernama Sultan Surya Alam. Zaman itulah raja Banjarmasin tiada lagimenyuruhlagi menyuruh maaturkan maaturkaneprsembahpersembah pada raja negeri Jawa itu. Maka Sultan Rahmatu'llah itu kerajaannya masih seperti adat kerajaan yang dahulu jua itu. Banyak tiada tersebut.
 
Hatta berapa lamanya maka Sultan Rahmatullah sumalah, bertinggal anak laki-laki tiga orang. Yang muda bernama Pangeran Damang, itu yang penengah; yang pembusu itu bernama Raden Zakaria. Yang tua itu menjadi raja bernama Sultan Hidayatullah. Kerajaan itu masih seperti dahulu itu jua. Aria Taranggana mati, Patih Masih mati, Patih Balit mati, Patih Kuwin mati, Patih Balitung mati. Sekaliannya itu sudah sama mati. Yang jadi mangkubumi itu [[Kiai Anggadipa]]. Itulah yang memerintah di Banjarmasih zaman itu.<ref name="hikayat banjar"/>}}