Kekristenan di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Puteratama Kurnia Arazy (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 140.213.30.103
Tag: Pengembalian
Kalinjuhang (bicara | kontrib)
k Tambahan informasi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
'''Kekristenan di Indonesia''' menurut catatan ensiklopedia dicatat jelas keberadaannya pada abad ke-10 dan ke-11.<ref>Adolf Heuken. ''Ensiklopedi Gereja'' (2005)</ref><ref>Adolf Heuken, "Chapter One: Christianity in Pre-Colonial Indonesia", dalam ''A History of Christianity in Indonesia'', Jan Aritonang and Karel Steenbrink (Editor), hlm. 3-7, Leiden/Boston: Brill, 2008, ISBN 978-90-04-17026-1</ref> Menurut sensus penduduk tahun 2010, 6,96% dari penduduk [[Indonesia]] adalah Protestan dan 2.91% beragama Katolik.<ref>{{cite web |url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0 |title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut |date=15 May 2010 |work=Sensus Penduduk 2010 |publisher=Badan Pusat Statistik |location=Jakarta, Indonesia |at= |language= |<!--trans_title=Population by Region and Religion -->|format= |accessdate=20 Nov 2011 |quote=Religion is belief in Almighty God that must be possessed by every human being. Religion can be divided into Muslim, Christian, Catholic, Hindu, Buddhist, Hu Khong Chu, and Other Religion.}} Moslem 207176162 (87.18%), Christian 16528513 (6.96), Catholic 6907873 (2.91), Hindu 4012116 (1.69), Buddhist 1703254 (0.72), Khong Hu Chu 117091 (0.05), Other 299617 (0.13), Not Stated 139582 (0.06), Not Asked 757118 (0.32), Total 237641326</ref>
 
Wilayah-wilayah tradisional Kristen di Indonesia terkonsentrasi di [[Tanah Batak]], [[Tanah Karo|Taneh Karo,]] [[Nias]], [[Mentawai]], pedalaman [[Kalimantan]], [[Minahasa]], [[Poso]], Tana [[Toraja]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Kepulauan Maluku]] dan [[Papua]].
 
Dalam bahasa Indonesia, istilah "[[Kristen]]" diperuntukkan khusus untuk menyebut gereja reformis (Protestan)<ref>Denys Lombard, "Nusa Jawa: Batas-batas pembaratan", Jakarta, 1996, h. 268</ref>{{better source}} Namun, sejarah kekristenan di Indonesia di sini juga mencakup sejarah Katolik di Indonesia.