Kesultanan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Giyzlelog (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
|year_end = 1923
|date_end = 29 Oktober
|event1 = [[InterregnumMasa kekosongan Utsmaniyah|Interregnum]]
|date_event1 = 1402–1414
|event2 = [[Era Konstitusional Pertama (Kesultanan Utsmaniyah)|Konstitusional Pertama]]
Baris 20:
|date_event4 = 1 November 1922
|p1 = Kekaisaran Bizantium
|flag_p1 =Byzantine_imperial_flag,_14th_century,_square.svg
|flag_p1 =
|p2 = Kesultanan Rûm
|flag_p2 =
Baris 54:
|p17 = Dinasti Zayyanid{{!}}Aljazair
|flag_p17 = Dz tlem2.gif
|s1 = PemerintahanPemerintah Majelis Agung Nasional Agung{{!}}Pemerintahan Sementara Turki
|flag_s1 = Ottoman flag alternative 2.svg
|s2 = Republik HelenikHellenik Pertama{{!}}Republik HelenikHellenik Pertama
|flag_s2 = Flag of Greece (1828-1978).svg
|s3 = KhedivatKhedivate Mesir
|flag_s3 = Flag of Muhammad Ali.svg
|s4 = Kondominium Bosnia dan Herzegovina
Baris 78:
|s12 = Kerajaan Kuwait
|flag_s12 = Flag of Kuwait.svg
|s13 = Pemerintahan Wilayah Pendudukan Musuh yang Diduduki{{!}}OETA
|flag_s13 =
|s14 = Afrika Utara Italia
|flag_s14 = Flag of Italy (1861-1946).svg
|s15 = Kerajaan MutawakkilMutawakkiliyah Yaman{{!}}Yaman
|flag_s15 = Flag of the Mutawakkilite Kingdom of Yemen.svg
|s16 = Kerajaan Hejaz
Baris 88:
|s17 = Republik Kars
|flag_s17 = Flag of the South West Caucasian Republic.svg
|s18 = KerajaanKemandatan HejazIrak
|flag_s18 = Flag of Hejaz 1914.svg
|s19 = Kemandatan Irak
|flag_s19 = Flag of Iraq (1924–1959).svg
|image_coat = Osmanli-nisani.svg
Baris 158:
=== Kebangkitan (1299–1453) ===
{{Main|Kebangkitan Kesultanan Utsmaniyah}}
{{Further2|[[Wangsa Utsmaniyah|Dinasti Utsmaniyah]]|[[Suku Kayı]]}}
[[Berkas:Battle of Nicopolis.jpg|jmpl|kiri|250px|[[Pertempuran Nicopolis]], 1396. Lukisan tahun 1523]]
Pasca pembubaran [[Kesultanan Rum]] yang dipimpin [[dinasti Seljuq]] Turki, pendahulu [[Utsmaniyah]], pada tahun 1300-an, [[Anatolia]] terpecah menjadi beberapa negara merdeka (kebanyakan Turki) yang disebut [[Beylik Anatolia|emirat Ghazi]]. Salah satu emirat Ghazi dipimpin oleh [[Osman I]] (1258<ref name="Osmanli700">{{cite web |title=The Sultans: Osman Gazi |url=http://www.theottomans.org/english/family/osman.asp |publisher=TheOttomans.org |accessdate=13 December 2010}}</ref> – 1326) dan namanya menjadi asal usul nama Utsmaniyah. Osman I memperluas batas permukiman Turki sampai pinggiran [[Kekaisaran Bizantium]]. Tidak jelas bagaimana Osman I berhasil menguasai wilayah tetangganya karena belum banyak diketahui soal sejarah Anatolia abad pertengahan.<ref name="Finkel2007">{{cite book|last=Finkel|first=Caroline|title=Osman's Dream: The History of the Ottoman Empire|url=http://books.google.com/books?id=9cTHyUQoTyUC&pg=PA5|accessdate=6 June 2013|year=2007|publisher=Basic Books|isbn=978-0-465-00850-6|page=5}}</ref>
Baris 164:
Pada abad setelah kematian Osman I, kekuasaan Utsmaniyah mulai meluas sampai [[Mediterania]] Timur dan [[Sejarah Balkan|Balkan]]. Putra Osman, [[Orhan]], menaklukkan kota [[Bursa, Turki|Bursa]] pada tahun 1324 dan menjadikannya ibu kota negara Utsmaniyah. Kejatuhan Bursa menandakan berakhirnya kendali Bizantium atas Anatolia Barat Laut. Kota [[Thessaloniki]] direbut dari [[Republik Venesia]] pada tahun 1387. Kemenangan Utsmaniyah di [[Pertempuran Kosovo|Kosovo tahun 1389]] secara efektif mengawali [[Kejatuhan Kekaisaran Serbia|kejatuhan pemerintahan Serbia]] di wilayah itu dan membuka jalan untuk perluasan wilayah Utsmaniyah di Eropa. [[Pertempuran Nicopolis]] tahun 1396 yang dianggap luas sebagai [[perang salib]] besar terakhir pada [[Abad Pertengahan]] gagal menghambat laju bangsa Turki Utsmaniyah.
 
Seiring meluasnya kekuasaan Turki di Balkan, [[Pengepungan Konstantinopel#Pengepungan Utsmaniyah|penaklukan strategis Konstantinopel]] menjadi tugas penting. Kesultanan ini mengendalikan nyaris seluruh bekas [[Kekaisaran Bizantium|tanah Bizantium]] di sekitar kota, namun warga [[Yunani Bizantium]] sempat luput ketika penguasa Turk-Mongolia, [[Tamerlane]], menyerbu Anatolia dalam [[Pertempuran Ankara]] tahun 1402. Ia menangkap Sultan [[Bayezid I]]. Penangkapan Bayezid I menciptakan kekacauan di kalangan penduduk Turki. Negara pun mengalami perang saudara yang berlangsung sejak 1402 sampai 1413 karena para putra Bayezid memperebutkan takhta. Perang berakhir ketika [[Mehmed I|Mehmet I]] naik sebagai sultan dan mengembalikan kekuasaan Utsmaniyah. Kenaikannya juga mengakhiri [[InterregnumMasa kekosongan Utsmaniyah|Interregnum]] yang disebut ''Fetret Devri'' dalam [[bahasa Turki Utsmaniyah]].
 
Sebagian teritori Utsmaniyah di Balkan (seperti Thessaloniki, Makedonia, dan Kosovo) sempat terlepas setelah 1402, tetapi berhasil direbut kembali oleh [[Murad II]] antara 1430-an dan 1450-an. Pada tanggal 10 November 1444, Murad II mengalahkan pasukan Hongaria, Polandia, dan [[Wallachia]] yang dipimpin [[Władysław III dari Polandia]] (sekaligus Raja Hongaria) dan [[John Hunyadi|János Hunyadi]] di [[Pertempuran Varna]], pertempuran terakhir dalam [[Perang Salib Varna]].<ref>Bodnar, Edward W. ''Ciriaco d'Ancona e la crociata di Varna, nuove prospettive''. ''Il Veltro'' 27, nos. 1–2 (1983): 235–51</ref><ref>Halecki, Oscar, ''The Crusade of Varna''. New York, 1943</ref>{{page needed|date=February 2013}} Empat tahun kemudian, János Hunyadi mempersiapkan pasukannya (terdiri dari pasukan Hongaria dan Wallachia) untuk menyerang Turki, namun dikalahkan oleh Murad II dalam [[Pertempuran Kosovo (1448)|Pertempuran Kosovo Kedua]] tahun 1448.
Baris 177:
Pada abad ke-15 dan 16, Kesultanan Utsmaniyah memasuki [[Perkembangan Kesultanan Utsmaniyah|periode ekspansi]]. Kesultanan ini berhasil makmur di bawah kepemimpinan sejumlah [[Dinasti Utsmaniyah|Sultan]] yang tegas dan efektif. Ekonominya juga maju karena pemerintah mengendalikan rute-rute perdagangan darat utama antara Eropa dan Asia.<ref>{{cite book|author=Karpat, Kemal H.|title=The Ottoman state and its place in world history|publisher=Brill|location=Leiden|year=1974|page=111|isbn=90-04-03945-7|oclc= }}</ref><ref group="dn">Perdagangan yang terpaku antara Eropa Barat dan Asia dianggap luas sebagai motivasi utama bagi [[Isabella I dari Castile]] untuk mendanai pelayaran [[Christopher Columbus]] ke barat untuk menemukan rute menuju Asia dan selain itu agar bangsa-bangsa Eropa terus mencari rute dagang alternatif (e.g. K. D. Madan, ''Life and travels of Vasco Da Gama'' (1998), 9; I. Stavans, ''Imagining Columbus: the literary voyage'' (2001), 5; W.B. Wheeler and S. Becker, ''Discovering the American Past. A Look at the Evidence: to 1877'' (2006), 105). Pandangan tradisional ini dianggap tidak berdasar dalam sebuah artikel terkenal karya A.H. Lybyer ("The Ottoman Turks and the Routes of Oriental Trade”, ''English Historical Review'', 120 (1915), 577–588) yang melihat kebangkitan kekuasaan Utsmaniyah dan awal penjelajahan Portugal dan Spanyol sebagai dua peristiwa yang tidak ada hubungannya. Pandangan ini belum diterima secara universal (cf. K.M. Setton, ''The Papacy and the Levant (1204–1571), Vol. 2: The Fifteenth Century (Memoirs of the American Philosophical Society, Vol. 127)'' (1978), 335).</ref>
 
Sultan [[Selim I]] (1512–1520) memperluas batas timur dan selatan Kesultanan Utsmaniyah secara dramatis dengan mengalahkan [[Ismail I|Shah Ismail]] dari [[Persia]] [[Dinasti Safawiyah|Safawiyah]] dalam [[Pertempuran Chaldiran]].<ref>{{cite journal |last=Savory |first=R. M.|title = The Principal Offices of the Ṣafawid State during the Reign of Ismā'īl I (907-30/1501-24)|journal = Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London|volume = 23 |issue=1 |pages=91–105 |year=1960|doi = 10.1017/S0041977X00149006 |jstor=609888 |ref=harv}}</ref> Selim I mendirikan [[SejarahEyalet Mesir Utsmaniyah|pemerintahan Utsmaniyah di Mesir]] dan mengerahkan angkatan lautnya ke [[Laut Merah]]. Setelah ekspansi tersebut, persaingan pun pecah antara [[Kekaisaran Portugal]] dan Kesultanan Utsmaniyah yang sama-sama berusaha menjadi kekuatan besar di kawasan itu.<ref>{{cite journal |last=Hess |first=Andrew C.|title = The Ottoman Conquest of Egypt (1517) and the Beginning of the Sixteenth-Century World War|journal = International Journal of Middle East Studies|volume = 4 |issue=1 |pages=55–76 |month=January |year=1973|jstor = 162225 |doi=10.1017/S0020743800027276 |ref=harv}}</ref>
 
[[Berkas:1526 - Battle of Mohács.jpg|jmpl|250px|[[Pertempuran Mohács]], 1526<ref>{{cite web|last=Lokman |url=http://warfare.atwebpages.com/Ottoman/Ottoman.htm |title=Battle of Mohács (1526) |year=1588}}</ref>]]
[[Suleiman I|Suleiman Agung]] (1520–1566) mencaplok [[Beograd]] tahun 1521, menguasai wilayah selatan dan tengah [[Kerajaan Hongaria]] sebagai bagian dari [[Peperangan Utsmaniyah–Hongaria]].<ref>{{cite web|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/276730/Hungary/214181/History#ref=ref411152 |title=Origins of the Magyars |work=Hungary |publisher=Britannica Online Encyclopedia |accessdate=26 August 2010}}</ref><ref>{{cite web|url=http://cache-media.britannica.com/eb-media/47/20547-004-D655EA04.gif |title=Encyclopaedia Britannica |publisher=Britannica Online Encyclopedia |accessdate=26 August 2010}}</ref>{{failed verification|date=February 2013}} Setelah memenangkan [[Pertempuran Mohács]] tahun 1526, ia mendirikan pemerintahan Turki di wilayah yang sekarang disebut Hongaria (kecuali bagian baratnya) dan teritori Eropa Tengah lainnya. Ia kemudian [[pengepungan Wina|mengepung Wina]] tahun 1529, tetapi gagal.<ref>{{cite book|last=Imber|first=Colin|title=The Ottoman Empire, 1300–1650: The Structure of Power|year=2002|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=0-333-61386-4|page=50}}</ref> Tahun 1532, ia melancarkan [[Perang Kecil di Hongaria|serangan]] lain ke Wina, namun dikalahkan pada [[Pengepungan Güns]].<ref name="Wheatcroft59">{{Cite book|last=Wheatcroft|first=Andrew|title=The Enemy at the Gate: Habsburgs, Ottomans, and the Battle for Europe|publisher=Basic Books|location=|year=2009|page=59|isbn= 978-0-465-01374-6}}</ref><ref name="Thompson442">{{cite book|last=Thompson|first=Bard|title=Humanists and Reformers: A History of the Renaissance and Reformation|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|location=|page=442|year=1996|isbn=978-0-8028-6348-5}}</ref><ref name="Ágoston and Alan Masters583">{{Cite book|last=Ágoston and Alan Masters|first=Gábor and Bruce|title=Encyclopedia of the Ottoman Empire|publisher=Infobase Publishing|page=583|location=|year=2009|isbn=978-1-4381-1025-7}}</ref> [[Transylvania]], [[Wallachia]], dan [[Moldavia]] (sementara) menjadi kepangeranan bawahan Kesultanan Utsmaniyah. Di sebelah timur, bangsa Turk Utsmaniyah merebut [[Baghdad]] dari [[Persia]] pada tahun 1535, menguasai [[Mesopotamia]], dan mendapatkan akses laut ke [[Teluk Persia]].
 
[[Prancis Modern Awal|Prancis]] dan Kesultanan Utsmaniyah bersatu karena sama-sama menentang pemerintahan [[Habsburg]] dan menjadi sekutu yang kuat. Penaklukan [[Pengepungan Nice|Nice (1543)]] dan [[Invasi Korsika (1553)|Korsika (1553)]] oleh Prancis adalah hasil kerja sama antara pasukan raja [[François I dari Prancis|Francis I dari Prancis]] dan Suleiman I yang Agung. Pasukan tersebut dipimpin oleh laksamana Utsmaniyah [[Barbarossa Hayreddin Pasha]] dan [[Turgut Reis]].<ref>{{cite book|last=Imber|first=Colin|title=The Ottoman Empire, 1300–1650: The Structure of Power|year=2002|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=0-333-61386-4|page=53}}</ref> Satu bulan sebelum pengepungan Nice, Prancis membantu Utsmaniyah dengan mengirimkan satu unit artileri pada [[Pengepungan Esztergom (1543)|penaklukan Esztergom]] tahun 1543. Setelah bangsa Turk membuat serangkaian kemajuan tahun 1543, penguasa Habsburg [[Ferdinand I, Kaisar Romawi Suci|Ferdinand I]] secara resmi mengakui pemerintahan Utsmaniyah di Hongaria pada tahun 1547.
 
Pada tahun 1559, setelah [[konflik Utsmaniyah–Portugal (1538–57)|perang Ajuuraan-Portugal pertama]], Kesultanan Utsmaniyah menganeksasi [[Kesultanan Adal]] yang lemah ke dalam wilayahnya. Ekspansi ini mengawali pemerintahan Utsmaniyah di [[Somalia]] dan [[Tanduk Afrika]]. Aneksasi tersebut juga meningkatkan pengaruh Utsmaniyah di Samudra Hindia untuk bersaing dengan [[Kekaisaran Portugal|Portugal]].<ref name="Clifford">E. H. M. Clifford, [http://www.jstor.org/stable/1785556 "The British Somaliland-Ethiopia Boundary", ''Geographical Journal''], 87 (1936), p. 289</ref>
Baris 252:
 
[[Berkas:Sultanvahideddin.jpg|jmpl|250px|[[Mehmed VI]], Sultan Utsmaniyah terakhir, 1922]]
Pada November 1914, Kesultanan Utsmaniyah ikut serta dalam [[Perang Dunia I]] di blok [[Blok Sentral|Kekuatan Tengah]]. Kesultanan ini ambil bagian dalam [[teater Timur Tengah pada Perang Dunia I|teater Timur Tengah]]. Utsmaniyah sempat beberapa kali menang pada tahun-tahun pertama perang, misalnya di [[Pertempuran Gallipoli]] dan [[Pengepungan Kut]], namun ada juga kekalahan seperti pada [[Kampanye Kaukasus]] melawan Rusia. Amerika Serikat tidak pernah mengeluarkan pernyataan perang terhadap Kesultanan Utsmaniyah.<ref name="Tucker2005">{{cite book|editor=Spencer C. Tucker|title=World War I: A – D.|url=http://books.google.com/books?id=2YqjfHLyyj8C&pg=PA1080|accessdate=15 February 2013|year=2005|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-85109-420-2|page=1080}}</ref>
 
Tahun 1915, saat [[Angkatan Darat Kaukasus Rusia (perang Dunia I)|Angkatan Darat Kaukasus Rusia]] terus merangsek ke Anatolia timur,<ref name="ArmenianMassacresBritannica">{{cite web|author=Encyclopædia Britannica |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/35323/Armenian-massacres |title=Armenian massacres (Turkish-Armenian history) |publisher=Britannica Online Encyclopedia |accessdate=26 August 2010}}</ref> dibantu sejumlah [[milisi Armenia|milisi Armenia Utsmaniyah]], pemerintah Utsmaniyah mulai men[[deportasi]] dan membantai penduduk etnis Armenia. Aksi ini kemudian dikenal dengan nama [[Genosida Armenia]].<ref>{{cite book|author=Peter Balakian|title=The Burning Tigris|url=http://books.google.com/books?id=DrYoyAM3PBYC&pg=PR17|accessdate=8 June 2013|date=13 October 2009|publisher=HarperCollins|isbn=978-0-06-186017-1|page=xvii}}</ref> Aksi genosida juga dilakukan terhadap etnis minoritas [[genosida Yunani|Yunani]] dan [[genosida Assyria|Assyria]].<ref>{{Cite journal|doi=10.1080/14623520801950820|last1=Schaller|first1=Dominik J|last2=Zimmerer|first2=Jürgen|year=2008|title=Late Ottoman genocides: the dissolution of the Ottoman Empire and Young Turkish population and extermination policies&nbsp;– introduction |journal=Journal of Genocide Research|volume=10|issue=1|pages=7–14|url=http://bridging-the-divide.org/sites/default/files/files/Late%20Ottoman%20genocides-%20the%20dissolution%20of%20the%20Ottoman%20Empire%20and%20Young%20Turkish%20population%20and%20extermination%20policies%281%29.pdf|quote=The genocidal quality of the murderous campaigns against Greeks and Assyrians is obvious|postscript=<!-- Bot inserted parameter. Either remove it; or change its value to "." for the cite to end in a ".", as necessary. -->{{inconsistent citations}}}}</ref>
Baris 363:
 
=== Agama ===
[[Berkas:Portrait Caliph Abdulmecid II.jpg|jmpl|250px|[[Abdul Mejid II|Abdülmecid II]] adalah [[khalifah]] Islam terakhir dari [[Wangsa Utsmaniyah|dinasti Utsmaniyah]].]]
 
Dalam sistem Kesultanan Utsmaniyah, walaupun ada kekuasaan hegemon Muslim atas penduduk non-Muslim, komunitas non-Muslim mendapat pengakuan dan perlindungan negara sesuai tradisi Islam.<ref name="emigrnonm" />