Prasasti Minye Tujoh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Prasasti Minye Tujoh''' adalah dua buah [[prasasti]] yang dipahat pada sepasang [[nisan|batu nisan]] yang ditemukan di Gampong [[Meunye Tujoh, Pirak Timur, Aceh Utara|Meunye Tujoh]], Kecamatan [[Pirak Timur, Aceh Utara|Pirak Timur]], [[Kabupaten Aceh Utara]], Provinsi [[Aceh]]. Sebuah prasasti ditulis dalam [[Bahasa Arab|bahasa]] dan [[aksara Arab]], dan sebuah lagi ditulis dalam [[bahasa Melayu Klasik]] dan [[aksara Sumatra Kuno]].<ref>[http://www.kitlv-journals.nl/index.php/btlv/article/viewFile/31/30 The Syair of Minye Tujoh]</ref> dalam bentuk [[syair]]. Isi kedua prasasti tersebut tidak persis sama, dan menceritakan tentang wafatnya anak raja pada 1379 atau 1389 M (781 atau 791 H).
 
Prasasti ini pertama kali dibaca oleh [[Willem Frederik Stutterheim|Stutterheim]] dengan bantuan [[Hussein Jayadiningrat|Djajaningrat]] (1936), dan dikomentari dan diteliti ulang oleh banyak sejarah dan epigraf, antara lain [[Johannes Gijsbertus de Casparis|de Casparis]] (1975), Marrison (1951), van der Molen (2007), serta Guillot dan Kalus (2008). Prasasti ini dianggap penting antara lain karena memperlihatkan bentuk terawal dari syair Melayu pada abad ke-14; jauh lebih tua dari pendapat yang merujuk pada karya-karya [[Hamzah Fansuri]] pada abad ke-16.