Maluku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan konten. |
Perbaikan konten. |
||
Baris 252:
| footnotes =
}}
'''Maluku''' adalah sebuah [[Provinsi di Indonesia|provinsi]] yang meliputi bagian selatan [[Kepulauan Maluku]], Indonesia. Provinsi ini berbatasan dengan [[Laut Seram]] di utara, [[Samudra Hindia]] dan [[Laut Arafura]] di selatan, [[Pulau Papua|Papua]] di timur, dan [[Sulawesi]] di barat.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=--FeDwAAQBAJ&printsec=frontcover|title=Pembangunan Perekonomian Maluku|last=Kembauw|first=Esther|last2=Sahusilawane|first2=Aphrodite M.|last3=Sinay|first3=Lexy J.|date=2017|publisher=Deepublish|isbn=978-602-475-237-8|location=Yogyakarta|pages=134|url-status=live}}</ref> [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|Ibu kota]] dan kota terbesarnya ialah Ambon. Maluku merupakan provinsi terbesar ke-28 menurut jumlah penduduk dengan perkiraan jumlah penduduk sebanyak 1,8 juta jiwa dan ke-14 menurut luas wilayah dengan luas wilayah sebesar 46 ribu kilometer persegi.<ref>{{Cite web|url=https://www.kemendagri.go.id/files/2019-05/Kode&Data%20Wilayah/81.maluku.fix.pdf|title=Kode dan Data Wilayah Provinsi Maluku|last=|first=|date=Mei 2019|website=Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|access-date=16 Februari 2020}}</ref>
Sebelum masa penjajahan, Maluku menjadi poros perdagangan rempah dunia dengan [[cengkih]] dan [[pala]] sebagai barang dagangan utama. Hal ini membuat Maluku dijuluki sebagai "Kepulauan Rempah" hingga hari ini. Rakyat Maluku berdagang dengan para pedagang dari berbagai daerah di [[Nusantara]] maupun mancanegara seperti pedagang-pedagang Tionghoa, Arab, dan Eropa. Kekayaan rempah ini pun menjadi daya tarik bangsa-bangsa Eropa yang pada akhirnya menguasai Maluku, dimulai oleh [[Imperium Portugal|Portugis]] dan terakhir [[Hindia Belanda|Belanda]].{{Sfn|Latuconsina; Leirissa; Ohorella|1999|p=8–9}}
Maluku memiliki 2 agama utama yaitu agama [[Islam]] yang dianut 50,61% penduduk dan agama [[Kristen]] (baik [[Protestan]] maupun [[Katolik]]) yang dianut 48,4% penduduk. Maluku tercatat dalam ingatan sejarah dunia karena konflik atau tragedi krisis kemanusiaan dan konflik horizontal antara ''basudara Salam-Sarane'' atau antara Islam dan Kristen yang lebih dikenal sebagai [[Tragedi Ambon]]. Selepas tahun 2002, Maluku berubah wajah menjadi provinsi yang ramah dan damai di Indonesia, untuk itu dunia memberikan suatu tanda penghargaan berupa [[Gong Perdamaian Dunia]] yang diletakkan di ACC (Ambon City Centre).
Pada tahun [[1999]] ketika konflik atau tragedi krisis kemanusiaan dan konflik horizontal antara ''basudara Salam-Sarane'' atau antara Islam dan Kristen yang lebih dikenal sebagai [[Tragedi Ambon]] melanda Maluku, sebagian wilayah Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi [[Maluku Utara]], dengan ibu kota di [[Sofifi]]. Namun, karena [[Sofifi|Kota Sofifi]] dinilai belum siap menjadi ibu kota maka pusat pemerintahan sementara sampai 2009 berada di [[Ternate|Kota Ternate]] yang berada di [[Pulau Ternate]].
== Nama ==
Baris 637 ⟶ 633:
== Catatan kaki ==
=== Catatan ===
{{Notelist}}
===
{{Reflist|3}}
=== Daftar pustaka ===
{{Refbegin|3}}
* {{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/7513/1/SEJARAH%20KEBUDAYAAAN%20MALUKU.pdf|title=Sejarah Kebudayaan Maluku|last=Latuconsina|first=Djuariah|last2=Leirissa|first2=R.Z|last3=Ohorella|first3=G.A.|date=1999|publisher=Proyek lnventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=979-9335-07-8|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}
{{Refend}}
== Pranala luar ==
|