Getuk goreng: Perbedaan antara revisi

Getuk goreng ditemukan pada tahun 1918 secara tidak sengaja oleh bapak sunpringad seorang penjual nasi rames keliling di daerah sokaraja. Getuk basah adalah salah satu dagangannya, pada saat itu getuk yang ia jual tidak laku, sehingga beliau memiliki akal agar getuk tersebut bisa dikomsumsi kembali, kemudian getuk yang tidak habis terjual, beliau goreng dan dijual kembali, ternyata getuk goreng ini digemari oleh para pembeli dan disukai, kini getuk goreng bukanlah makanan yang tidak lagi terjual melainkan getuk yang sengaja di jual.<ref>[https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/getuk-goreng-sokaraja/] Getuk Goreng Sokaraja. kebudayaan.kemdikbud.go.id Diakses tanggal 16 februari 2020.</ref> <ref>[https://m.liputan6.com/regional/read/3122494/legenda-asal-mula-getuk-goreng-sokaraja] Legenda asal mula getuk goreng sokaraja. m.liputan6.com Diakses tangga 16 februari 2020.</ref> <ref>[https://m.detik.com/travel/dtravelers_stories/u-2657640/kisah-di-balik-legitnya-getuk-goreng-sokaraja-banyumas] Kisah dibalik legitnya getuk goreng sokaraja, banyumas. m.detik.com Diakses tanggal 16 februari 2020.</ref>