Safiatuddin dari Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Informasi tentang Kakek Sultanah Safiatuddin dari pihak ibunya yang juga guru dari ayah Sultanah Safiatuddin bernama Sultan Iskandar Muda
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 53:
|facebookpage =
}}
'''Sultanah Safiatuddin''' bergelar ''Paduka Sri Sultanah Ratu Safiatuddin Tajul-’Alam Syah Johan Berdaulat Zillu’llahi fi’l-’Alam binti al-Marhum [[Iskandar Muda dari Aceh|Sri Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam Syah]]''. Anak tertua dari [[Sultan Iskandar Muda]] dan dilahirkan pada tahun [[1612]]<ref name="kabari">[http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleID=31184 ''Perempuan-perempuan Aceh Tempo Dulu yang Perkasa.''] [http://www.kabarinews.com/ Kabari, 19 Maret 2008.]</ref> dengan nama '''Putri Sri Alam'''. ''Safiatud-din Tajul-’Alam'' memiliki arti “''kemurnian iman, mahkota dunia''” dan cucu dari ulama terkenal Pedir bernama Tengku Chiek Di Rubee atau Syiekh Daim (Daeng Mansur). Ia memerintah antara tahun [[1641]]-[[1675]]. Diceritakan bahwa ia gemar mengarang sajak dan cerita serta membantu berdirinya perpustakaan di negerinya.<ref name="kalyana">[http://www.kalyanamitra.or.id/kalyanamedia/2/1/kronik2.htm Kronik Perempuan-perempuan Pejuang Aceh di Kalyanamedia]</ref> Safiatuddin meninggal pada tanggal [[23 Oktober]] [[1675]].<ref name="kabari"/>
 
== Riwayat ==