Daftar Kaisar Dinasti Qing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox former monarchy|began=17 Februari 1616|border=imperial|ended=12 Februari 1912|last_monarch=[[Puyi]]|realm=[[Tiongkok]]<br>Dinasti Qing|residence=[[Kota Terlarang]] di [[Beijing]]|royal_title=Kaisar|style=[[Kaisar|Huang Di]]|first_monarch=[[Nurhaci]]|image=清_佚名_《清圣祖康熙皇帝朝服像》.jpg|coatofarms=Flag_of_China_(1889–1912).svg|coatofarmscaption='''[[Bendera Dinasti Qing|Panji Kekaisaran]]'''|caption=Kaisar Kangxi (1661-1722)}}
 
[[Dinasti Qing]] pada awalnya bernama "Dinasti Jin Akhir". Berdiri pada tahun [[1616]] oleh Nu'erhachi, pemimpin suku [[Manchu]] dari klan [[Aisin-Gioro]]. Tahun [[1636]], Huang Taiji mengganti nama dinastinya menjadi Qing, nama yang terus dipakai hingga keruntuhannya tahun [[1912]]. Secara resmi, Dinasti Qing menggantikan [[Dinasti Ming]] tahun [[1644]] ketika masa pemerintahan [[Kaisar Shunzhi]]. Maka, secara politis Kaisar Shunzhi adalah kaisar pertama dari dinasti ini yang menguasai seluruh daratan [[Tiongkok]]. Dinasti ini mempunyai 12 kaisar bila dihitung dari Nu'erhachi, 10 orang terakhir yang berkuasa setelah suku Manchu menduduki daratan Tiongkok. Dinasti Qing digulingkan dalam [[Revolusi Xinhai]] tahun [[1911]], tetapi kaisar terakhir belum secara resmi turun tahta hingga terbentuknya [[Republik Tiongkok]] pada awal [[1912]] dan dia tetap memegang gelarnya hingga tahun [[1924]].