Scleractinia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
 
== Sejarah ==
Karang ''scleractinia'' ini pertama kali muncul di daerah Trias Tengah awal dan telah menjadi organisme yang beragam secara morfologis. Karang berbatu yang utama terbagi ke dalam dua kelompok ekologi, terdapat karang sebagai pembentuk terumbu atau hermatypic dan juga ada karang ahermatypic yang tidak membangun terumbu. Karang hermatypic sebagian besar mengandung ''zooxanthellae'' atau ''[[dinoflagellata]]'' uniseluler simbotik adalah karang kolonial yang cenderung hidup di perairan tropis yang jernih, oligotropik, dan dangkal; mereka adalah pembangun terumbu utama di dunia. Sedangkan karang ahermatypic sebagian besar tidak mengandung ''zooxanthellae'' adalah kerang kolonial atau soliter yang sebagian ditemukan di lautan sedang dengan perairan yang tropis, ada juga yang ditemukan di perairan kutub atau hidup pada kedalaman yang sangat tinggi dari zona fotografis dengan ketinggian sekitar 6000 meter. Kerang ini dapat tumbuh dengan subur pada suhu yang lebih dingin dan tetap bisa hidup walaupun dalam kegelapan total dengan memperoleh energi dari penangkapan plankton dan berbagi partikel kecil yang tersuspensi.<ref name=":1" /> Namun, tingkat pertumbuhan yang dialami oleh kerang ini sedikit lebih lambat dibandingkan dengan kerang-kerang yang lain dan lebih rentan dari kerusakan. Kerang-kerang ini tiba-tiba muncul dalam rekaman fosil sekitar 240 juta tahun terakhir. Kadang-kadang hewan ''scleractinia'' juga masuk ke dalam daftar online nama-nama ilmiah dari semua organisme laut yang terdaftar pada bagian Daftar Spesies Dunia Laut (WoRMS).<ref>{{Cite web|url=https://ucmp.berkeley.edu/cnidaria/scleractinia.html|title=Introduction to the Scleractinia|website=ucmp.berkeley.edu|access-date=2020-01-29}}</ref> Garis keturunan ''scleractinia'' ini telah mampu bertahan melalui beberapa episode perubahan iklim yang dramatis selama 450 tahun terakhir. Di zaman yang sudah modern ini, jumlah karang batu atau ''scleractinia'' diperkirakan sudah menurun karena akibat dari pemanasan global dan pengasaman laut.
 
== Klasifikasi ==
Baris 14:
 
== Reproduksi ==
Karang ''scleractinia'' ini bereproduksi secara seksual selama peristiwa pemijahan massal yang singkat dengan melepaskan telur atau sperma, atau bundel telur-sperma ke dalam kolom air.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Harrison|first=P. L.|last2=Babcock|first2=R. C.|last3=Bull|first3=G. D.|last4=Oliver|first4=J. K.|last5=Wallace|first5=C. C.|last6=Willis|first6=B. L.|date=1984-03-16|title=Mass spawning in tropical reef corals|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17742935|journal=Science (New York, N.Y.)|volume=223|issue=4641|pages=1186–1189|doi=10.1126/science.223.4641.1186|issn=0036-8075|pmid=17742935}}</ref> Karang ''scleractinia'' yang tergolong ke dalam spesies karang soliter tidak memiliki tunas, tetapi mereka secara bertahap dapat meningkat dalam ukurannya karena mereka menyimpan lebih banyak kalsium karbonat dan menghasilkan lingkaran septa baru. Peristiwa pemijahan massal biasanya terjadi beberapa kali dalam setahun untuk setiap spesies, dan dipicu oleh siklus bulan. Sedangkan di daerah tropis reproduksi dapat terjadi sepanjang tahun.<ref name=":3" /> Karang juga dapat bereproduksi secara aseksual yang berulang dengan tunas koloni yang saling terlepas dan menempel kembali di tempat lain melalui proses fragmentasi, sehingga membentuk koloni. Juga ada kasus yang pernah disebutkan bahwa koloni-koloni yang berdekatan dari spesies yang sama membentuk koloni tunggal dengan melebur.
 
Kemungkinan besar karang ''scleractinia'' berevolusi dari leluhur [[Paleozoikum]] yang bertubuh lunak. Dua hipotesis paling populer yang diajukan untuk menjelaskan asal usul dari karang ''scleractinia'' adalah bahwa mereka merupakan keturunan dari karang rugose Paleozoikum terakhir yang selamat dari kepunahan massal di daerah perbatasan [[Permian]] Trias. Mereka berevolusi dari tubuh lunak (corallimorpharian) leluhur yang telah mengendap dan mulai mengeluarkan kalsium karbonat untuk melindungi tubuh lunaknya dengan mendapatkan kemampuan untuk menyimpan kerangka yang telah dikalsifikasi. Karena memang kalsium karbonat terdapat pada semua kerangka ''scleractinia'' modern yang berupa bentuk kristal [[aragonit]]. Namun, karang berbatu biasanya meletakkan kalsium karbonat tergantung pada spesiesnya, tetapi beberapa spesies yang bercabang dapat bertambah tinggi atau panjangnya sekitar setahun akan bertambah kira-kira 10 cm. Selain itu, pada ''scleractinia'' prasejarah (Coelosimilia) memiliki struktur kerangka non-aragon yang tersusun berupa komponen [[kalsit]]. Namun, karang ini tidak konsisten dengan hipotesis nenek moyang rugosan.<ref>{{Cite journal|last=Stolarski|first=Jarosław|last2=Kitahara|first2=Marcelo V.|last3=Miller|first3=David J.|last4=Cairns|first4=Stephen D.|last5=Mazur|first5=Maciej|last6=Meibom|first6=Anders|date=2011-10-28|title=The ancient evolutionary origins of Scleractinia revealed by azooxanthellate corals|url=https://doi.org/10.1186/1471-2148-11-316|journal=BMC Evolutionary Biology|volume=11|issue=1|pages=316|doi=10.1186/1471-2148-11-316|issn=1471-2148|pmc=PMC3224782|pmid=22034946}}</ref> Namun, hubungan antara karang ''scleractinia'' dengan karang tabulasi dan rugosa Paleozoikum saat ini belum terselesaikan.