Stasiun Semarang Gudang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: oldname = → oldname = Station using AWB
Baris 12:
| bujur = 110.4322613
| open = 1867
| oldname = Station Semarang-goederenstation
| close = 2008
| kode = SMG
Baris 32:
Maka dari itu, daerah sekitar stasiun ini disebut ''Spoorlaan'' termasuk [[Stasiun Kemijen]]. Pada tanggal 1 Juni 1914, stasiun ini kemudian dikonversi sebagai stasiun barang sepenuhnya, dan pelayanan penumpang umum NIS dipindahkan ke [[stasiun Semarang Tawang]] yang lebih megah dan lebih lengkap fasilitasnya.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/60326750|title=Riwayat Semarang|last=1895-1963.|first=Liem, Thian Joe,|date=2004|publisher=Hasta Wahana|isbn=9789799695215|edition=Cet. 2|location=Jakarta|oclc=60326750}}</ref> Gudang stasiun ini kemudian dijadikan sebagai bangunan utama sekaligus pusat kegiatan pengangkutan barang dengan kereta api. Bangunan stasiun ini memiliki pintu untuk bongkar-muat barang dengan gerbong tertutup serta sebuah ruang PPKA.
 
Pada [[masa pendudukan Jepang]], pekerja romusha Jepang mengubah [[lebar sepur]] di stasiun ini yang semula 1.435 &nbsp;mm menjadi 1.067 &nbsp;mm.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref> Begitu Indonesia merdeka pada tahun 1945, stasiun ini diambil alih oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKA), perusahaan yang dibentuk pemerintah Indonesia yang kini menjadi [[PT Kereta Api Indonesia]]. Stasiun ini tetap menjadi sebuah stasiun barang selama berapa dekade hingga dekade 2000-an. Karena daerah stasiun kereta api sering tergenang [[banjir|air rob]], maka stasiun ini ditutup pada tahun 2008. Kini emplasemen stasiun ini berubah menjadi [[tambak]], dan bangunannya yang masih kuno ini kini ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.<ref>{{Cite web|url=https://www.solopos.com/cagar-budaya-semarang-dulu-stasiun-kereta-barang-terbesar-kini-rutin-terlimpas-air-laut-756547,%20https://www.solopos.com/cagar-budaya-semarang-dulu-stasiun-kereta-barang-terbesar-kini-rutin-terlimpas-air-laut-756547|title=CAGAR BUDAYA SEMARANG : Dulu Stasiun Kereta Barang Terbesar, Kini Rutin Terlimpas Air Laut|last=Media|first=Imam Yuda Saputra-Solopos Digital|website=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2019-10-18}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 42:
{{S-line|system=KAI|previous=Semarang Tawang|line=Percabangan menuju Tanjung Emas|next=Semarang Pelabuhan|notemid=''Jalur lama''}}
{{S-end}}
{{stasiun-stub}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Semarang Gudang]]
Baris 48 ⟶ 47:
[[Kategori:Bangunan bersejarah Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
 
 
{{stasiun-stub}}