Kabupaten Pangandaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gawarugadha (bicara | kontrib)
k Karakteristik Lokasi, Ekonomi, Pariwisata, Pemanfaatan Dana Desa Tahun 2015-2018 Di Kabupaten Pangandaran. Bersumber dari Profil Kabupaten Pangandaran https://lumbungfile.kemendesa.go.id/ Diakses 29 Januari 2020.
Dikembalikan ke revisi 16400266 oleh 114.122.106.56 (bicara): Tanpa sumber. (Notto Disu Shitto Agen ⛔)
Tag: Pembatalan
Baris 68:
 
'''Kabupaten Pangandaran''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{sund|ᮊᮘ᮪. ᮕᮍᮔ᮪ᮓᮛᮔ᮪}}, Latin: ''Kab. Pangandaran'') adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Parigi, Pangandaran|Parigi]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Ciamis]] dan [[Kota Banjar]] di utara, [[Kabupaten Cilacap]] di timur, [[Samudera Hindia]] di selatan, serta [[Kabupaten Tasikmalaya]] di barat.
 
== Karakteristik Lokasi ==
Kabupaten Pangandaran merupakan kabupaten hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Ciamis di Provinsi JawaBarat yang baru ditetapkan pada tahun 2012 berdasarkan Undang–Undang Nomor 21 Tahun 2012. Kabupaten Pangandaran terletak dibagian selatan Provinsi Jawa Barat, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah(KabupatenCilacap). Kabupaten Pangandaran memiliki ibukota kabupaten di Kecamatan Parigi, dengan cakupan wilayah terdiri atas 10 kecamatan. Luas Kabupaten Pangandaran kurang lebih 1.010,92 km2. Kabupaten Pangandaran berada pada ketinggian antara 0-700 mdpl. Elevasi Kabupaten Pangandaran cenderung semakin tinggi di dari selatan ke utara kecuali bagian barat pesisir yang wilayahnya perbukitan karst. Berdasarkan hasil pengolahan data kependudukan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangandaran, penduduk Kabupaten Pangandaran pada Semester 2 Tahun 2017 tercatat sebanyak 409.016 orang.
 
== Sejarah ==
Baris 210 ⟶ 207:
 
== Pariwisata ==
Pariwisata di Pangandaran merupakan salahsatu tujuan utama dari destinasi wisata di Indonesia, hal ini termaktub dalam PP Nomor 50 Tahun 2011 RIPPARNAS 2010-2025 yang menetapkan Kabupaten Pangandaran sebagai salahsatu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional(KSPN). Daya Tarik Wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran dapat dibagi kedalam tiga kategori:
 
* Obyek dan Daya Tarik Wisata Budaya
* Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam
* Obyek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus
 
=== Tempat Wisata ===
* [[Pantai Pangandaran]]
Baris 231 ⟶ 222:
* [[Pantai Pangandaran|Gua Lanang]]
* [[Pantai Pangandaran|Taman Nasional Cagar Alam]]
 
== Ekonomi ==
Secara umum, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan sektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kab.Pangandaran pada periode 2012-2014. Kontribusi sektor pertanian,kehutanan dan perikanan terus mengalami penurunan dan akhirnya pada tahun 2015, kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan bukan lagi sektor yang memiliki kontribusi terbesar karena kontribusi sektor Perdagangan Besar dan Eceran, reparasi mobil dan sepeda motor berhasil melampaui kontribusi sektor tersebut dengan kontribusi sebesar 24.28%. Hasil proyeksi kontribusi untuk masing-masing sektor pada tahun 2016 menunjukan bahwa perubahan secara struktural dari perekonomian Kab.Pangandaran terus terjadi. Perubahan struktural perekonomian yang dimaksud merupakan perubahan dari struktur perekonomian yang lebih menitikberatkan pada sumberdaya alam (seperti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan) menjadi struktur perekonomian yang lebih menitikberatkan pada industri terutama industri jasa yang dapat terkait dengan pariwisata.
 
== Pemanfaatan Dana Desa Tahun 2015-2018 Di Kabupaten Pangandaran ==
 
* Jalan Desa: 44.525 m2
* Jembatan: 228 m2
* Pasar Desa: 12 Unit
* BUM Desa : - Kegiatan
* Tambatan Perahu: - Unit
* Embung: 1 Unit
* Irigasi: 43 Unit
* Sarana Olah Raga: - Unit
* Penahan Tanah: 66 Unit
* Air Bersih: 38 Unit
* MCK: 4 Unit
* Polindes: 5 Unit
* Drainase: 23.400 m
* PAUD: 160 Kegiatan
* Posyandu: 31 Unit
* Sumur: 1 Unit
 
== Referensi ==