Revisi per 15 Juni 2019 08.22 sunting Mohd Zaenuri (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi 11.573 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 27 Januari 2020 12.35 sunting balikkan Muststr (bicara \| kontrib) 1 suntingan k →‎Kelurahan/desa Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{kecamatan\|nama=Matesih\|provinsi=Jawa Tengah\|dati2=Kabupaten\|nama dati2=Karanganyar\|peta=[[Berkas:Lokasi-Karanganyar-Matesih.png\|180px\|pus]]\| nama camat=Mulyono S.H,M.M \|luas=26,27 km²\|penduduk=43.279 (2003)\|kepadatan=1.647 per km²\|kelurahan=9}} '''Matesih''' adalah sebuah kecamatan di wilayah [[Kabupaten Karanganyar]], [[Jawa Tengah]]. Kecamatan ini terkenal karena di wilayah tersebut terdapat [[Astana Giri Bangun]] ~~yang~~yaitu ~~merupakan~~sebuah ~~makam~~[[mausoleum]] ~~istri~~bagi ~~mantan~~keluarga ~~presiden~~[[Presiden Indonesia\|Presiden Republik Indonesia ke-2]], ~~dua~~[[Soeharto]]. Kompleks makam ini terletak di lereng [[Gunung Lawu]] pada ketinggian 660 meter di atas permukaan RIlaut, tepatnya di [[~~Tien~~Girilayu, ~~Soeharto~~Matesih, Karanganyar\|Desa Girilayu]], [[Matesih, Karanganyar\|Kecamatan Matesih]], [[Kabupaten Karanganyar]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], sekitar 35 km di sebelah timur kota [[Surakarta]]. ~~Di Matesih terdapat tempat wisata yang lain yaitu Sapta Tirta wisata alam pemandian air hangat.~~ == Kelurahan/desa ==

Matesih, Karanganyar: Perbedaan antara revisi