Pradnyaparamita: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 16:
== Arca ==
Arca perwujudan
Ken Dedes]] ratu pertama Singhasari, mungkin sebagai arca perwujudan anumerta dia. Akan tetapi terdapat pendapat lain yang mengaitkan arca ini sebagai perwujudan [[Sri Maharatu Mahadewi Gayatri]], istri Kertarajasa raja pertama [[Majapahit]]. Arca ini pertama kali diketahui keberadaannya pada tahun 1818 atau 1819 oleh D. Monnereau, seorang aparat Hindia Belanda. Pada tahun 1820 Monnereau memberikan arca ini kepada C.G.C. Reinwardt, yang kemudian memboyongnya ke [[Belanda]] dan akhirnya arca ini menjadi koleksi Rijksmuseum voor Volkenkunde di kota [[Leiden]]. Pada Januari 1978 Rijksmuseum voor Volkenkunde (Museum Nasional untuk Etnologi) mengembalikan arca ini kepada Indonesia, dan ditempatkan di [[Museum Nasional Indonesia]], Jakarta hingga kini. Kini arca yang luar biasa halus dan indah ini ditempatkan di lantai 4 Ruang Khazanah Emas, Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Arca Prajnaparamita ini adalah salah satu mahakarya terbaik seni klasik Hindu-Buddha Indonesia, khususnya seni patung Jawa kuno. Arca dewi kebijaksanaan transendental dengan raut wajah yang tenang memancarkan keteduhan, kedamaian, dan kebijaksanaan; dikontraskan dengan pakaiannya yang raya mengenakan Jatamakuta gelung rambut dan perhiasan ukiran yang luar biasa halus. Dewi ini tengah dalam posisi teratai sempurna duduk bersila di atas padmasana (tempat duduk teratai), dewi ini tengah bermeditasi dengan tangan melakukan dharmachakra-mudra ([[mudra]] pemutaran roda dharma). Lengan kirinya mengempit sebatang utpala (bunga teratai biru) yang diatasnya terdapat keropak naskah Prajnaparamita-sutra dari daun lontar. Arca ini bersandar pada stella (sandaran arca) berukir, dan di belakang kepalanya terdapat halo atau aura lingkar cahaya yang melambangkan dewa-dewi atau orang suci yang telah mencapai tingkat kebijaksanaan tertinggi.
|