Batas klasik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jameslibra07 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Jameslibra07 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Lebih tepatnya, <ref>{{Cite journal|last=Hepp|first=K.|year=1974|title=The classical limit for quantum mechanical correlation functions|url=http://projecteuclid.org/download/pdf_1/euclid.cmp/1103859623|journal=[[Communications in Mathematical Physics]]|volume=35|issue=4|pages=265–277|bibcode=1974CMaPh..35..265H|doi=10.1007/BF01646348}}</ref> operasi matematika yang terlibat dalam batasan klasik adalah kontraksi kelompok, mendekati sistem fisik di mana tindakan yang relevan jauh lebih besar daripada [[konstanta Planck]] {{Mvar|ħ}}, sehingga "parameter deformasi" {{Mvar|ħ}} / {{Mvar|S}} dapat secara efektif dianggap nol.
 
Dalam mekanika kuantum, melalui [[Prinsip ketidakpastian Heisenberg|prinsip ketidakpastian]] [[Prinsip ketidakpastianWerner Heisenberg|Heisenberg]], sebuah elektron tidak akan pernah diam; karena selalu menyimpan [[Energi kinetis|energi kinetik]]. Hal ini tentunya tidak ditemukan dalam [[mekanika klasik]]. Sebagai contoh, jika kita menganggap sesuatu yang sangat besar dibandingkan [[elektron]], misalnya bola kasti, prinsip ketidakpastian memperkirakan bahwa materi tersebut belum pasti tak memiliki energi kinetik sama sekali, tetapi ketidakpastian dalam energi kinetiknya sangat kecil sehingga bola kasti tersebut bisa dianggap diam dan memenuhi prinsip mekanika klasik. Secara umum, jika terdapat energi besar dan objek besar (relatif terhadap ukuran dan tingkat energi elektron) dianggap dalam [[mekanika kuantum]], dan hasilnya akan terlihat memenuhi mekanika klasik.
 
Mekanika kuantum dan mekanika klasik biasanya diperlakukan berbeda. Teori kuantum menggunakan ruang Hilbert, sedangkan mekanika klasik menggunakan ruang fase. Dalam formulasi ruang fase di mekanika kuantum, yang secara alamiah bersifat [[statistik]], hubungan logis antara mekanika kuantum dan mekanika statistik klasik dibuat dengan mengadakan perbandingan alami di antara keduanya, termasuk pelanggaran [[Teorema Liouville (Hamiltonian)|teorema Liouville]] saat [[kuantisasi]].<ref>{{cite journal|last1=Bracken|first1=A.|last2=Wood|first2=J.|year=2006|title=Semiquantum versus semiclassical mechanics for simple nonlinear systems|journal=[[Physical Review A]]|volume=73|pages=012104|arxiv=quant-ph/0511227|bibcode=2006PhRvA..73a2104B|doi=10.1103/PhysRevA.73.012104}}</ref><ref>Conversely, in the lesser-known [[Koopman–von Neumann classical mechanics|approach presented in 1932 by Koopman and von Neumann]], the dynamics of classical mechanics have been formulated in terms of an [[Operator (physics)|operational]] formalism in [[Hilbert space]], a formalism used conventionally for quantum mechanics.</ref>