Rukuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tata cara ruku
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Ruku'''' atau Rukuk ({{lang-ar|رُكوع}}) merujuk kepada gerakan membungkuk dan diikuti dengan membaca bacaan [[zikir]] di dalam [[salat]]. Rukuk merupakan rukun salat yang apabila ditinggalkan baik sengaja ataupun tidak ketika salat maka salatnya batal. Jika terlupa melakukan Ruku' di dalam Salat maka pelaku diwajibkan menambah roka'at dan [[sujud sahwi]] ketika mengingatnya. Dalam bahasa Indonesia pengertian rukuk adalah "sikap membungkuk pada waktu salat, dengan tangan ditekankan di lutut sehingga punggung dan kepala sama rata" <ref>http://kbbi.web.id/rukuk</ref>
 
{{Islam}}
[[Muhammad Nashiruddin Al-Albani|Syaikh al Albani]] menjelaskan bahwa setelah beliau (Rasulullah ﷺ) menyelesaikan bacaan al Qur’an, beliau terdiam sejenak, kemudian mengangkat kedua tangannya, seperti telah disinggung pada pembahasan sebelumnya pada ''takbiratul ihram'', lalu beliau bertakbir dan ruku’. Beliau memerintahkan untuk mengangkat kedua tangan, kepada sahabat yang keliru dalam tata cara shalatnya.
 
Beliau ﷺ awal mulanya merapatkan jari-jari kedua telapak tangannya kemudian meletakkannya kemudian meletakkannya di antara kedua lututnya [dan menyilangkan jari-jarinya]. Kemudian beliau meninggalkan cara seperti itu, bahkan melarangnya. Beliau ﷺ kemudian meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lututnya. Beliau ﷺ memantapkan kedua tangannya di kedua lututnya [seolah-olah beliau menggenggamnya]. Beliau ﷺ merenggangkan jari-jari tangannya, dan memerintahkan hal tersebut kepada sahabat yang keliru dalam pelaksanaan shalatnya, beliau ﷺ bersabda sebagaimana yang tercantum dalam hadits.
 
Beliau ﷺ menempatkan jari-jarinya lebih rendah dari pada itu [di atas kedua betisnya]. Beliau ﷺ juga merentangkan dan menjauhkan kedua sikunya dari kedua lambungnya. Apabila beliau ﷺ ruku, beliau ﷺ meluruskan dan meratakan punggungnya. Beliau ﷺ tidak menundukkan kepalanya dan tidak juga menengadahkannya, akan tetapi pertengahan dari keduanya. Beliau ﷺ melakukan ruku’ dengan tuma’ninah, dan memerintahkan hal tersebut kepada sahabat yang keliru dalam pelaksanaan shalatnya.
 
Di dalam ruku ini, beliau ﷺ mengucapkan beberapa macam dzikir dan doa, terkadang dengan suatu dzikir dan terkadang dengan dzikir lainnya. Di dalam Sifat Shalat Nabi ini, Syaikh al Albani menyebutkan 7 variasi dzikir dalam ruku’. Penulis juga mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ mengerjakan ruku’, berdiri setelah ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, semuanya hampir sama lamanya. Rasulullah ﷺ juga melarang membaca al Qur’an ketika ruku’ dan sujud.<ref>{{Cite web|url=https://pusdabayat.com/sifat-shalat-nabi/|title=Resensi Sifat Shalat Nabi, asy Syaikh al Albani|last=admin|date=2020-01-23|website=Pusda Bayat|language=id-ID|access-date=2020-01-24}}</ref>
 
== Bacaan ketika Rukuk ==
Bacaan minimal di dalam rukuk adalah: ''Subḥāna rabbi al-ʿadhīm'' (x3).