Suku Paser: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19:
'''Suku Paser''' adalah suku bangsa yang tanah asalnya berada di sepanjang [[tenggara]] Pulau Kalimantan/Borneo atau sekarang ini wilayah negeri Paser ini terletak di bagian Selatan dari Provinsi [[Kalimantan Timur]] Sekarang ini Suku bangsa Paser mendiami di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur maupun Provinsi Kalimantan Selatan yakni di [[Kabupaten Paser]], [[Kabupaten Penajam Paser Utara]], dan [[Kota Balikpapan]],Samboja yang kini masuk kabupaten Kutai Kartanegara,Bongan,Resak dan pringtali yang kini masuk Kabupaten Kutai Barat (Prvinsi Kalimantan Timur)serta di Sekayu,Pondok Labu,Sekandis dan Binturung yang sekarang ada di Kecamatan Pamukan utara dan Pamukan Selatan Kabupaten Kota Baru (Provinsi Kalimantan Selatan), Suku Paser sebagian besar beragama [[Islam]] berkisar 95 %
sisanya beragama [[Kristen]] Hindu maupun Iden/Kaharingan dan telah mendirikan [[kerajaan/Kesultanan]] Islam yaitu [[Kesultanan Paser]] (Kerajaan Sadurangas) semenjak awal abad ke XVI yakni Tahun 1516 hingga berakhir pada tanggal,07 April 1906 Suku bangsa Paser memiliki tiga kultur Budaya dasar yakni Budaya Pedalaman,Pesisir dan Budaya Keraton/Kesultanan sehingga termasuk ke dalam suku yang berbudaya [[Melayu]] (budaya kesultanan/lingkungan hukum adat Melayu). Suku bangsa Paser memiliki peradaban yang sangat tua bahkan dalam cerita Mitologi (Sempuri) Suku bangsa Paser adalah Suku bangsa yang tertua di pulau Kalimantan/Borneo
dan mereka menyebut peradaban Bansu Tatau Datai Danum yang artinya manusia yang hidup di pesisir pantai,Sungai dan danau dari peradaban Bansu Tatau Datai Danum selanjutnya Muncul peradaban Benuo Rekan Tatau yang pusatnya terletak di hulu sungai Telake dan Sungai Kendilo di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur diantara kedua sungai tersebut terdapat gunung yang disakralkan oleh
Sebagian besar suku bangsa Paser saat ini bermukim di sepanjang Tenggara pulau Kalimantan/Borneo dan terkonsentrasi didaerah pedalaman sepanjang Sungai Kendilo dan Sungai Telake serta di dataran gunung lumut serta pengunungan meratus namun yang berdomisili di pesisir juga banyak namun keberadaan mereka kalah banyak dengan populasi dari para Pendatang yang mayoritas seperti suku Jawa,Bugis dan Banjar
Baris 25:
Sebenarnya di Kota Balikpapan Suku Paser masih bisa bertahan dari dahulu hingga kini hanya saja keberadaan mereka tidak terlihat nyata pada pergaulan sehari-hari sebab mereka kebanyakan sudah tidak memakai bahasa Paser sebagai bahasa sehari-hari mereka,nanun kini para mudi mudi suku Paser dari berbagai subsuku Paser mulai timbul kesadaran mereka untuk kembali memelihara nilai luhur peninggalan nenek moyang suku bangsa Paser termasuk mulai menggunakan Bahasa Paser jika bertemu sesama suku Paser.Di kota Balikpapan Komunitas Suku Paser terdapat di daerah TPA Manggar yang terletak di Kecamatan Kecamatan Balikpapan Timur,kemudian di daerah Sungai Wayen/Sungai Wain,Serta di Kariangau.Lalu di KM.30-35,Selok Api,Amborawag Darat dan Amborawang Laut yang masuk Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat komunitas-komunitas kecil perkampungan suku Paser.
Tetapi kini pro kontra tentang Penyebutan Suku bangsa Paser apakah tetap memakai hanya Suku bangsa Paser saja atau suku Dayak Paser semua memiliki alasan masing-masing,namun jika dilihat dari kaca mata sejarah dan fakta Sejarah bahwa nama Paser sendiri sudah ada tercatat pada zaman Kerajaan Majapahit yakni tercatat pada kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 M dimana pada kitab Negarakertagama tersebut sudah tertulis nama Suku bangsa Paser dengan dialek Jawa disebut "Pasir" kemudian pada peta-peta kuno buatan bangsa Eropa nama Paser selalu dicantumkan sejak Tahun 1688 dan seterusnya dengan berbagai
Suku bangsa Paser menurut sempuri atau tutur lisan mereka bahwa pernah mendirikan beberapa Kerajaan yakni:
1.KERAJAAN PADANG KERO, berdiri sekitar abad 1-7 M,dengan nama-nama Raja yang berkuasa yakni: Raja Nuas,Mandan,Tampuk Galung,Selendo Tuo dan Datu Puti Songkong,Gasing Puti, Nalau Raja Tondoi dan Sumping,
|