D.A. Santosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faldi00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 34:
'''Djauhar Arifin Santosa''' atau lebih dikenal dengan '''D.A. Santosa''' adalah Bupati '''[[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]''' periode 1958 - 1965 yang kemudian ditahan oleh militer atas tuduhan keterlibatan dalam [[Gestok]].
 
== Kehidupan Awal ==
D.A. Santosa dilahirkan di Makassar pada tanggal 25 Desember 1923 dari keluarga kelas menengah, meninggal di [[Kroya, Cilacap|Kroya]] pada tahun 1985. Sekitar tahun 1925 bersama ayah dan kakaknya pindah dari Makassar menuju Kebumen. Ayahnya bernama Ahmad Sanusi bekerja sebagai guru Sekolah Teknik di Kebumen. Pada tahun 1938 D.A. Santosa menempuh pendidikan di [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] Purwokerto, di kota ini ia indekost di Wisma Putera. Di rumah indekost ini ia mendapatkan pelajaran politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia.
 
== Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Indonesia ==
D.A. Santosa bergabung dalam pasukan [[Pembela Tanah Air|PETA]] batalion IV Banyumas, dibawah pimpinan [[Gatot Soebroto|Gatot Subroto]]. Setelah Jepang menyerah pada [[Perang Dunia II]] dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, D.A. Santosa bergabung dengan [[Pemuda Sosialis Indonesia|Pesindo]] dan ikut bertempur melawan Belanda dalam masa revolusi kemerdekaan. Akibat keterlibatan Pesindo dalam peristiwa Madiun 1948, ia sempat ditahan di penjara Kebumen sebelum kemudian melarikan diri dari penjara tersebut ketika Belanda melancarkan [[Agresi Militer Belanda II|agresi militer kedua]] terhadap republik.
 
== Bupati Cilacap ==
Seusai perang kemerdekaan D.A. Santosa bekerja sebagai guru sekolah [[Sekolah Taman Siswa|Taman Siswa]] di Yogyakarta, ia bergabung menjadi anggota [[Partai Komunis Indonesia|PKI]] setelah Bung Karno merehabilitasi partai ini paska peristiwa Madiun. Pada [[Pemilu 1955]] PKI berhasil meraih posisi ke-empat dengan perolehan 39 kursi di parlemen, pada tahun 1958 PKI mencalonkan D.A. Santosa sebagai bupati Cilacap.
 
Setelah peristiwa [[Gestok]], tepatnya pada tanggal 1 November 1965 D.A. Santosa mendapat panggilan untuk menghadap Gubernur jawa Tengah yang berkedudukan di Semarang. Ia berangkat ke Semarang bersama istrinya Hartati, ternyata mereka langsung ditahan. D.A. Santosa ditahan di LP Mlaten sedangkan Hartati istrinya yang merupakan anggota [[Gerakan Wanita Indonesia|Gerwani]] ditahan di LP Bulu.
 
== Masa Penahanan ==
Pada tahun 1967 D.A. Santosa diajukan ke pengadilan dengan tuduhan terlibat dalam [[Gerakan 30 September|G30/S]], dalam persidangan tersebut pledoi pembelaannya ditolak majelis hakim dan ia divonis hukuman 20 tahun penjara. D.A. Santosa menjalani hukumannya di LP Permisan, pulau [[Nusakambangan|Nusa Kambangan]] hingga dibebaskan pada bulan April 1980 setelah mendekam selama 15 tahun dalam penjara. Hartati istrinya ditahan tanpa diadili selama 8 tahun, dibebaskan pada tahun 1973.
 
== Dibebaskan dari Penjara ==
Setelah menghirup udara kebebasan D.A. Santosa tinggal bersama istrinya di Kroya, hingga akhirnya meninggal dunia pada tahun 1985 karena penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Pelantikan D.A. Santosa 01.jpg|kiri|jmpl|Pelantikan D.A. Santosa sebagai bupati Cilacap.