Spiritisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh Ibankarim dan AABot) dan mengembalikan revisi 15228346 oleh DayakSibiriak
Baris 1:
'''Spiritisme''' dikenal sebagaiadalah sebuah usaha untuk mendatangkan serta berkomunikasi dengan roh atau dalam bahasa Latin disebut ''spiritus'' dan para arwah orang yang telah mati, kemudian mengadakan pertemuan yang disebut ''seance''.<ref name="a">{{cite book|author=Adolf Heuken, SJ|title=Ensiklopedi Gereja Jilid VIII|publisher=Cipta Loka Caraka|place=Jakarta|year=2004|page=105-106}}</ref> Dalam pertemuan yang menghadirkan kembali roh-roh itu, dijalankan hal-hal yang aneh yang terkadang tidak dapat dinalar oleh manusia seperti pengangkatan meja tanpa ada orang yang menjamahnya atau penulisan ajaib dengan sebuah papan semisal jalangkung. Dalam pelaksanaan upacara atau ritus spiritisme, seringkali digunakan seorang medium atau seorang perantara yang dijadikan media untuk berkomunikasi dengan roh atau semacam kesurupan. Di Amerika Serikat, Filipina, Brazil dan Eropa terdapat kelompok yang menganut aliran spiritis dan kelompok tersebut telah terorganisasi dengan baik di kalangan masyarakat.
Spiritisme adalah sebuah filosofi spiritual yang dimulai pada abad ke-19 oleh seorang pendidik Prancis Hippolyte Léon Denizard Rivail, yang, dikenal dengan nama pena Allan Kardec. Ia menulis buku-buku tentang "alam, asal, dan nasib roh, dan hubungannya dengan dunia jasmani" . [1] [2] [3] Spiritis menyebut Kardec sebagai pembuat kode.
 
Filsafat Spiritis mengemukakan bahwa manusia, bersama dengan semua makhluk hidup lainnya, pada dasarnya adalah roh abadi yang sementara waktu menghuni tubuh fisik untuk beberapa inkarnasi yang diperlukan untuk mencapai peningkatan moral dan intelektual. Ini juga menegaskan bahwa roh tanpa tubuh, melalui medium pasif atau aktif, dapat memiliki pengaruh baik atau jahat pada dunia fisik. [4] Spiritisme adalah agama yang menegaskan evolusi.
 
Istilah ini pertama kali muncul dalam buku Kardec, The Spirits Book, yang berusaha membedakan Spiritisme dari spiritualisme. [1]
 
Spiritisme saat ini diwakili di 35 negara oleh Dewan Spiritis Internasional. [5] Ini telah mempengaruhi gerakan sosial pusat penyembuhan, lembaga amal dan rumah sakit yang melibatkan jutaan orang di puluhan negara, dengan jumlah penganut terbesar di Brasil. [1] Spiritisme juga sangat berpengaruh di Cao Đài, sebuah agama Vietnam yang dimulai pada 1926 oleh tiga medium roh yang mengklaim telah menerima pesan yang mengidentifikasi Allan Kardec sebagai nabi agama universal baru. [6]
Di [[Indonesia]]
'''Spiritisme''' dikenal sebagai sebuah usaha untuk mendatangkan serta berkomunikasi dengan roh atau dalam bahasa Latin disebut ''spiritus'' dan para arwah orang yang telah mati, kemudian mengadakan pertemuan yang disebut ''seance''.<ref name="a">{{cite book|author=Adolf Heuken, SJ|title=Ensiklopedi Gereja Jilid VIII|publisher=Cipta Loka Caraka|place=Jakarta|year=2004|page=105-106}}</ref> Dalam pertemuan yang menghadirkan kembali roh-roh itu, dijalankan hal-hal yang aneh yang terkadang tidak dapat dinalar oleh manusia seperti pengangkatan meja tanpa ada orang yang menjamahnya atau penulisan ajaib dengan sebuah papan semisal jalangkung. Dalam pelaksanaan upacara atau ritus spiritisme, seringkali digunakan seorang medium atau seorang perantara yang dijadikan media untuk berkomunikasi dengan roh atau semacam kesurupan. Di Amerika Serikat, Filipina, Brazil dan Eropa terdapat kelompok yang menganut aliran spiritis dan kelompok tersebut telah terorganisasi dengan baik di kalangan masyarakat.
 
Salah satu Spiritis muda Indonesia yang mencoba membeberkan perbedaan antara spiritualism dan spiritism adalah [[Rexa Suryadibrata]]
 
== Rujukan ==