Para rasul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 214:
[[Injil Markus]] tidak menyebutkan nama penulisnya.{{sfn|Sanders|1995|pp=63–64}} Tradisi Kristen Perdana, yang berawal dari karya tulis [[Papias dari Hierapolis]], menisbahkan injil ini kepada [[Yohanes Markus]], pengiring sekaligus penerjemah [[Santo Petrus|Rasul Petrus]],{{sfn|Burkett|2002|pp=155–56}} sehingga injil ini disebut Injil [[Markus]], kendati kebanyakan ahli pada Zaman Modern meragukan bahwa Markus yang menulisnya dan menganggapnya sebagai injil yang tidak diketahui jati diri pengarangnya.{{sfn|Reddish|2011|p=36}} Injil ini mungkin sekali ditulis sekitar kurun waktu 66–70, saat berlangsungnya aniaya Kaisar [[Nero]] terhadap umat Kristen di Roma atau saat berkobarnya pemberontakan orang Yahudi, yang disiratkan oleh penyebutan mengenai perang di Yudea dan aniaya dalam isinya.{{sfn|Perkins|1998|p=241}} Penulis injil ini mengutip berbagai sumber yang sudah ada pada zamannya, seperti kisah-kisah sanggahan terhadap Yesus ({{Alkitab|Markus 2:1–3:6}}), [[sastra apokaliptik|perumpamaan-perumpamaan tentang akhir zaman]] ({{Alkitab|Markus 4:1–35}}), dan kumpulan ucapan Yesus (kendati bukan dari [[Injil Tomas]] dan mungkin sekali bukan dari [[sumber Q]]).{{sfn|Boring|2006|pp=13–14}}
 
Menurut tradisi Gereja, [[Lukas]], rekan seperjalanan Paulus, adalah penulis [[Injil Lukas]], kendatisekalipun Injil Lukas tidak menyebut nama penulisnya. Kendati pandangan ini sesekali masih dikedepankan, para ahli sepakat bahwa ada banyak kontradiksi antara Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus yang asli.{{sfn|Theissen|Merz|1998|p=32}}{{sfn|Ehrman|2005|pp=172, 235}} Mungkin sekali injil ini disusun pada kurun waktu sekitar tahun 80 sampai tahun 110 M, dan ada bukti yang menunjukkan bahwa injil ini masih terus direvisi sampai pada abad ke-2.{{sfn|Perkins|2009|pp=250–53}}
 
== Baca juga ==