Oposisi parlementer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Text added & edited
 
k Bot: Perubahan kosmetika
 
Baris 3:
Dalam majelis [[Pemenang undi terbanyak|Past Past the Post]], [[Hukum Duverger|kecenderungan]] tarik-menarik dua [[partai politik]] utama atau pengelompokan partai berjalan dengan kuat, peran sebagai ''pemerintah'' dan ''oposisi'' dapat dilakukan oleh dua kelompok partai utama tersebut secara bergantian.
 
Semakin representatif sistem perwakilan, semakin besar pula kemungkinan banyak partai politik yang muncul dalam [[ruang debat]] di parlemen. Sistem semacam ini dapat menumbuhkan banyak partai "oposisi" yang memiliki sedikit kesamaan dan keinginan minimal untuk membentuk blok bersatu yang menentang pemerintah saat itu.
 
Beberapa sistem demokrasi yang terorganisir dengan baik, yang didominasi oleh satu faksi tunggal dalam jangka panjang, mengurangi oposisi parlementer menjadi [[tokenisme]]. Contohnya [[Singapura]], memiliki jumlah oposisi yang sedikit, [[Afrika Selatan]] di bawah rezim 'apartheid' mempertahankan ketidakseimbangan jangka panjang di parlemen. Dalam beberapa kasus, partai-partai "oposisi" yang jinak sengaja diciptakan oleh kelompok-kelompok pemerintah untuk menciptakan kesan debat yang demokratis.