Ags. Arya Dipayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
k →‎Latar belakang: Menjawab pertanyaan soal rujukan dengan mengisi rujukannya
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
M. Idris Daulat (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan
Baris 33:
 
== Latar belakang ==
{{BASEPAGENAME}} lahir di Tulungagung, Jawa Timur, 29 April 1961. Mulai berkesenian sejak di bangku sekolah lanjutan dengan menulis cerita-cerita pendek dan puisi. Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Sastra Universitas Indonesia jurusan Sastra Prancis. Sempat bekerja sebagai redaktur tamu di majalah ''Hai'' dan ''Zaman'', dan copywriter di beberapa biro iklan. Karya-karyanya kemudian dipublikasikan di berbagai media, seperti ''Majalah Hai, Suara Pembaruan, Zaman, [[Majalah Matra''matra]] dan banyak lagi. Tahun [[1976]] mulai aktif di dunia teater, mendirikan Teater Egg (sekarang Teater Tetas) pada tahun [[1978]]. Sejak [[1985]] aktif menulis naskah drama untuk kepentingan pertunjukan. Kumpulan puisinya yang pernah terbit adalah ''Sajak Pejalan Kaki, Tiga Cermin Kecil (Kumpulan Bertiga)'', dan ''Sehingga Kabut (Kumpulan Tunggal)''. Beberapa puisinya dijadikan lagu antara lain oleh [[Dwiki Dharmawan]], dinyanyikan oleh [[Novia Kolopaking]], [[Reda Gaudiamo]], dan lain-lain.
 
Dia juga aktif menyutradarai pementasan-pementasan Teater Tetas. Naskah-naskah drama yang ditulisnya diantaranya ''Wisanggeni Berkelebat, Seorang Anak Menangis, Palaganada: Dari Negeri Cinta, Jejak Surga'', dan ''Julung Sungsang dan Raung Kuda Piatu'' (2009). {{BASEPAGENAME}} meninggal pada [[1 Maret]] [[2011]], sekitar pukul 22.30 WIB, saat memberikan lokakarya teater di [[Purwakarta]], [[Jawa Barat]]. Jenazah dimakamkan keesokan harinya di TPU Jeruk Purut, [[Jakarta Selatan]].<ref>{{Cite web|url=http://seleb.tempo.co/read/317021/seniman-teater-ags-arya-dipayana-meninggal|title=Seniman Teater Ags. Arya Dipayana Meninggal|website=Tempo|access-date=2 Maret 2019}}</ref>