Revisi per 12 Januari 2020 08.29 sunting 125.166.170.167 (bicara) Menambahkan halaman web gerbong kayu CR Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 13 Januari 2020 12.10 sunting balikkan Bala Arizalu (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 4.648 suntingan Menolak perubahan teks terakhir (oleh 125.166.170.167) dan mengembalikan revisi 14664085 oleh Kedungsepurrailfans Revisi selanjutnya →
Baris 25: Memasuki tahun [[1970]], penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lain. Karena terus merugi, [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun [[1976]]. Setelah dinonaktifkan, sebuah [[gerbong kayu CR]] dipajang di depan bekas stasiun ini. Hal ini untuk membuktikan bahwa dahulu ini adalah bekas stasiun. Kemudian, pada tahun [[2011]] gerbong CR itu dipindahkan ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]].<ref>{{Cite news\|url=http://jogja.tribunnews.com/2011/11/10/gerbong-kereta-kebonpolo-akan-dijadikan-loket-karcis\|title=Gerbong Kereta Kebonpolo Akan Dijadikan Loket Karcis - Tribun Jogja\|date=2011-11-10\|newspaper=Tribun Jogja\|language=id-ID\|access-date=2018-10-19}}</ref> Kini bekas stasiun ini telah berubah menjadi Terminal Angkutan Kota Kebonpolo.<ref>Majalah Kereta Api edisi Oktober 2007</ref> == Referensi ==

Stasiun Magelang Kota: Perbedaan antara revisi