Emil Salim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
|predecessor5 = [[Harsono Tjokroaminoto]]
|successor5 = [[J.B. Sumarlin]]
|birth_date = {{Birth date and age|1930|6|8|28|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Lahat, Lahat|Lahat]], [[Sumatra Selatan]], [[Hindia Belanda]]
|death_date =
Baris 51:
|footnotes =
}}
Prof. Dr. Drs. '''Emil Salim''', M.A. ({{lahirmati|[[Lahat, Lahat|Lahat]], [[Sumatra Selatan]]|828|68|1930}}) adalah seorang ahli ekonomi, [[cendekiawan]], pengajar, dan politisi [[Indonesia]]. Emil juga merupakan salah seorang di antara sedikit tokoh Indonesia yang berperan internasional. Ia adalah tokoh [[lingkungan hidup]] internasional yang pernah menerima ''The Leader for the Living Planet Award'' dari World Wide Fund (WWF), suatu lembaga konservasi mandiri terbesar dan sangat berpengalaman di dunia.<ref>[http://www.wwf.or.id/?25980/WWF-anugerahkan-The-Leader-for-the-Living-Planet-Award-kepada-Prof-Dr-Emil-Salim WWF anugerahkan “The Leader for the Living Planet Award” kepada Prof. Dr. Emil Salim] Situs Resmi WWF Indonesia, 26 September 2012. Diakses 3 Mei 2013.</ref> Ia juga penerima anugerah Blue Planet Prize pada tahun 2006 dari The Asahi Glass Foundation. Sebelumnya, pada tahun 1994, setelah menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan, Emil beserta koleganya seperti [[Koesnadi Hardjasoemantri]], [[Ismid Hadad]], [[Erna Witoelar]], [[M.S. Kismadi]], dan [[Nono Anwar Makarim]] mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Yayasan KEHATI), sebuah [[organisasi non-pemerintah]] ({{lang-en|Non-Government Organisation}}) yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan.
 
Emil Salim merupakan salah seorang putra bangsa yang paling lama mengabdi dengan menjadi menteri dan beberapa jabatan lainnya. Ia menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] sejak [[10 April]] [[2007]] dan pada [[25 Januari]] [[2010]] dilantik kembali untuk periode kedua sekaligus menjadi ketuanya. Sebelumnya ia beberapa kali menjabat sebagai [[menteri]], antara lain [[Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara|Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara]] merangkap Wakil Kepala [[Bappenas]] (1971''–''1973), [[Menteri Perhubungan]] ([[Kabinet Pembangunan II]] 1973''–''1978), [[Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia|Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup]] ([[Kabinet Pembangunan III]] 1978''–''1983) dan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup ([[Kabinet Pembangunan IV]] dan [[Kabinet Pembangunan V]] 1983''–''1993). Emil Salim adalah tokoh paling senior yang menjabat di pemerintahan dan merupakan sedikit di antara tokoh tiga zaman yang masih aktif berkarier hingga saat ini.<ref>[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/64-mencari-kearifan-masa-lalu Biografi Emil Salim] TokohIndonesia.com. Diakses 3 Mei 2013.</ref>