Syiah: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 100:
Berbeda dengan pendapat di atas, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai aliran Islam Syiah secara umum bukan merupakan aliran sesat. "Tidak sesat, hanya berbeda dengan kita," kata Ketua Umum PBNU, [https://nasional.tempo.co/read/426145/nu-syiah-tidak-sesat-hanya-berbeda Said Aqil Siradj], di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2012.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/426145/nu-syiah-tidak-sesat-hanya-berbeda|title=NU: Syiah Tidak Sesat, Hanya Berbeda|last=Kustiani|first=Rini|date=2012-08-29|website=Tempo|language=en|access-date=2019-09-13}}</ref>
 
Majelis LucuUlama Indonesia, MLIMUI, menyatakan tidak pernah melarang ajaran Syiah di Indonesia kecuali menghimbau umat Islam agar meningkatkan kewaspadaan tentang kemungkinan beredarnya kelompok Syiah yang ekstrim.
 
Hal ini ditegaskan Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi, untuk menanggapi surat edaran Wali Kota Bogor pada 22 Oktober lalu yang melarang perayaan ''Asyura'' oleh penganut Syiah di wilayahnya.
Baris 109:
 
"Hubungan Sunni-Syiah internasional sudah ’mencair’. Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir juga sudah mengakui Syiah sebagai bagian dari Islam, karena itu saya yakin konflik di Sampang itu bukan konflik agama atau kepercayaan, tapi ada faktor lain," katanya di Jakarta (28/8).<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2012/09/01/1919133/Syiah.Tidak.Sesat|title=Syiah (Tidak) Sesat|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-13}}</ref>
 
Jadi intinya ajaran syiah itu salah dan diharamkan oleh semua ormas di indonesia hehe
 
=== Malaysia ===