Penaklukan Inggris oleh Norman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
Meskipun saingan-saingan William sudah tiada, pemberontakan-pemberontakan masih meletus dan posisinya sebagai Raja Inggris masih belum aman hingga setelah tahun 1072. Wilayah kaum elit Inggris yang melawannya disita, sehingga beberapa elit lari ke pengasingan. Dalam upaya untuk mengendalikan wilayah barunya, William menganugerahkan tanah kepada para pendukungnya dan membangun kastil-kastil. Secara keseluruhan, penaklukan ini tidak hanya mengubah pemerintahan dan keluarga kerajaan Inggris, tetapi juga memperkenalkan penggunaan [[bahasa Norman]] sebagai bahasa elit dan mengubah komposisi kelas atas akibat penganugerahan tanah di bawah sistem [[feudalisme]]. Perubahan-perubahan yang berlangsung secara bertahap juga berdampak terhadap kehidupan para petani dan pedesaan. Perubahan yang paling besar adalah penghapusan [[perbudakan]] secara resmi, walaupun masih dipertanyakan apakah kebijakan ini memang merupakan dampak langsung dari penaklukan oleh bangsa Norman. Struktur pemerintahan tidak banyak berubah karena orang-orang Norman secara umum masih meneruskan sistem pemerintahan Anglo-Saxon.
 
== Latar belakang ==
[[File:Rollo spol.jpg|thumb|Ilustrasi abad ke-13 yang menggambarkan [[Rollo]] (atas) dan keturunannya, [[William I Longsword]] dan [[Richard I dari Normandia]]|upright|right]]
 
Pada tahun 911, penguasa [[Francia Barat]] [[Charles yang Sederhana]] memberikan izin kepada sekelompok orang [[Viking]] di bawah kepemimpinan [[Rollo]] untuk menetap di [[Kadipaten Normandia]] sesuai dengan ketentuan [[Perjanjian Saint-Clair-sur-Epte]]. Sebagai gantinya, orang-orang Viking ini harus melindungi wilayah pesisir dari serangan kelompok Viking lainnya.{{sfn|Bates|1982|pp=8–10}} Orang-orang Viking yang menetap di Normandia ini kemudian dikenal dengan julukan orang "Norman".{{sfn|Crouch|2007|pp=15-16}} Orang-orang Norman dengan segera mengadopsi budaya setempat dan memeluk agama [[Kristen]].{{sfn|Bates|1982|p=12}} Mereka menuturkan bahasa ''[[langues d'oïl|langue d'oïl]]'' yang dituturkan di tanah air baru mereka dan menambahkan beberapa unsur dari [[bahasa Nordik Kuno|bahasa Nordik]], sehingga melahirkan [[bahasa Norman]]. Mereka menikah dengan warga setempat,{{sfn|Bates|1982|pp=20–21}} dan mereka juga memperluas wilayah mereka ke arah barat hingga mencakup kawasan [[Bessin]], [[Semenanjung Cotentin]], dan [[Avranches]].{{sfn|Hallam|Everard|2001|p=53}}
 
== Daftar pustaka ==