Gedung Bank Indonesia di Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
FarhanNF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
FarhanNF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
'''Bank Indonesia Malang''' pada awalnya merupakan kantor dari [[De Javasche Bank]] di [[Kota Malang]]. Gedung bank ini terletakdibangun di Jalan Aloen-Aloen Lor (kini Jalan Merdeka Utara No. 7) [[Kidul Dalem, Klojen, Malang|Kidul Dalem]], [[Klojen, Malang|Klojen]], [[Malang]]. Lokasi bankGedung ini berada tepat di sebelah utara Alun-Alun Kota Malang ataudan di depan [[Ramayana Lestari Sentosa|Ramayana Department Store]] yang berada di sebelah timur. Gedung De Javasche Bank ini merupakan hasil rancangan Biro Arsitek Hulswit, Fermont dan Ed Cuypers dari [[Batavia]] yang mulai dibangun pada tahun [[1915]] dan resmi dibuka pada [[1 Desember]] [[1916]] menurut rancangan Biro Arsitek Hulswit, Fermont dan Ed Cuypers dari [[Batavia]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/sejarah-gedung-bank-indonesia-malang/|title=Sejarah Gedung Bank Indonesia Malang|date=2017-10-23|website=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-01-07}}</ref>
 
BerdirinyaPada Deawal Javascheabad Bank ini tidak terlepas dari18 kondisi keuangan di Hindia Belanda pada awal abad 18 yang dianggap memerlukan penertiban dan pengaturan sistem pembayaran dalam bentuk lembaga baru. danBaru diwujudkanpada ketikatahun 1826 [[Willem I dari Belanda|Raja Willem I]] menerbitkan Surat Kuasa kepada Komisaris Jenderal [[Hindia Belanda]] pada [[9 Desember]] [[1826]] yang memberikanberisi pelimpahan wewenang kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk membentuk sebuah bank. Pada [[24 Januari]] [[1828]] didirikan bankDe sirkulasiJavasche Bank berdasarkan Surat Keputusan Jenderal Hindia Belanda No. 25 dan ditetapkan dalam akte pendirian De Javasche Bank.<ref name=":0" />
 
Pada masa pendudukan Jepang semua kantor De Javasche Bank ditutup dan fungsinya sebagai bank sirkulasi ditutup dan digantikan oleh '''Nanpo Kaihatsu Bank'''. Dengan berakhirnya pendudukan Jepang pada [[6 Agustus]] [[1946]] dan Sekutu berkuasa kembali, De Javasche Bank beroperasi lagikembali. Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 1951 tertanggal [[15 Desember]] [[1951]] De Javasche Bank dinasionalisasi (Lembarankemudian Negaradiubah Tahunmenjadi 1951'''Bank No.Indonesia''' 120)atau dan'''Bank Sentral Republik Indonesia''' dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 1953 tertanggal [[1 Juli]] [[1953]], De Javasche Bank berubah menjadi '''Bank Indonesia''' atau '''Bank Sentral Republik Indonesia'''.<ref>{{Cite web|url=https://suryamalang.tribunnews.com/2019/01/14/inilah-daftar-lengkap-32-bangunan-cagar-budaya-di-kota-malang|title=Inilah Daftar Lengkap 32 Bangunan Cagar Budaya di Kota Malang|website=Surya Malang|language=id-ID|access-date=2020-01-07}}</ref>
 
== Referensi ==