Salat berjemaah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LabdajiwaBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-salat berjamaah +salat berjemaah)
LabdajiwaBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Salat berjamaah +Salat berjemaah)
Baris 17:
Mereka berpegangan dengan memakai dalil yang mengatakan bahwa, jika ada orang yang tidak melaksanakan salat berjemaah maka setan telah menguasai mereka, dalam hadits tersebut, Muhammad menganalogikan orang yang meninggalkan salat jamaah dengan seekor domba yang terpisah dari kelompoknya makanakan diterkam oleh [[serigala]].<ref name="Hadits Abu Darda">Dari Abu Darda` bahwa rasulullah {{saw}} bersabda, “Tidaklah 3 orang yang tinggal di suatu kampung atau pelosok tetapi tidak melakukan salat jamaah, kecuali syetan telah menguasai mereka. Hendaklah kalian berjamaah, sebab srigala itu memakan domba yang lepas dari kawanannya.” (Hadits riwayat Abu Daud 547 dan Nasai 2/106 dengan sanad yang hasan).</ref>
 
Hadits dari Malik bin Huwairits menjelaskan ia mendengar ada hadits yang menjelaskan pentingnya mengajarkan salat kepada keluarga bila waktu salat telah tiba, maka lantunkanlah azan dan yang tertua maka menjadi imam salat.<ref>Dari Malik bin Al Huwairits bahwa rasulullah {{saw}}, “Kembalilah kalian kepada keluarga kalian dan tinggallah bersama mereka, ajarilah mereka salat dan perintahkan mereka melakukannya. Bila waktu salat tiba, maka hendaklah salah seorang kalian melantunkan azan dan yang paling tua menjadi imam.” (Hadits riwayat Muslim nomor 292 dan 674).</ref> Kemudian ada penjelasan bahwa salat berjemaah lebih utama sebanyak 27 derajat dibandingkan salat sendirian.<ref name="Hadits Ibnu Umar">Dari Ibnu Umar bahwa rasulullah {{saw}} bersabda, “Salat berjamaahberjemaah itu lebih utama dari salat sendirian dengan 27 derajat.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim no. 650 dan no. 249). Al Khatthabi dalam kitab ''Ma`alimus Sunan'' jilid 1 halaman 160 berkata bahwa kebanyakan ulama As Syafi`i mengatakan bahwa salat berjemaah itu hukumnya ''fardhu kifayah'' bukan ''fardhu `ain'' dengan berdasarkan hadits ini.</ref>
 
=== ''Sunnah muakkadah'' ===