Abu Lahab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.67.45.26 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh M Fery Fadli
Tag: Pengembalian
Menambahkan referensi
Baris 3:
Nama lengkapnya adalah Abdul al-Uzza bin 'Abdul Muttalib dan panggilannya Abu Lahab (bapak dari api yang berkobar), karena pipinya selalu merah atau seperti terbakar. Istrinya adalah [[Ummu Jamil]], yang telah melahirkan dua anak [[Utbah bin Abu Lahab]] dan [[Utaybah bin Abu Lahab]].
 
== Sejarah ==
Abu Lahab adalah kakak Abdullah (Abdullah adalah ayah Nabi Muhammad).<ref name=":0">Prof. Dr. Hamka. 1982. ''Tafsir Al Azhar Juz XXX.'' Jakarta : Penerbit Pustaka Panjimas. hal 296</ref> Nama kecilnya adalah Abdul 'Uzza bin Abdul Mutthalib. 'Uzza merupakan nama sebuah berhala yang dipuja orang Quraisy. Dia dipanggil dengan sebutan "Abu Lahab" yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia seperti "Pak Menyala", karena mukanya itu bagus, terang bersinar dan tampan.<ref name=":0" /> Istrinya adalah Arwa, saudara perempuan Abu Sufyan Sakhar bin Harb, khalah (bibi dari ibu) dari Muawiyah. Arwa bergelar "Ummu Jamil", yang berarti "Ibu dari kecantikan".<ref name=":1">Prof. Dr. Hamka. 1982. ''Tafsir Al Azhar Juz XXX.'' Jakarta : Penerbit Pustaka Panjimas. hal 298</ref>
 
Sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul, hubungan Muhammad dengan Abu Lahab sangat baik. Dalam suatu riwayat, Abu Lahab sangat senang ketika menyambut kelahiran Muhammad. Ia memandangnya sebagai ganti adiknya yang meninggal di waktu muda, Abdullah (ayah Muhammad). Abu Lahab sampai mengirimkan seorang budak perempuannya yang muda, Tsuaibah, untuk menyusukan Muhammad, sebelum datang Halimatus Sa'diyah dari desa Bani Sa'ad.<ref name=":0" /> Anak Nabi Muhammad, Ruqaiyah, menikah dengan anak Abu Lahab, Utaibah.<ref name=":1" />
 
== Pertentangan dengan Nabi Muhammad ==
Setelah Nabi Muhammad memulai dakwahnya menjadi Utusan Allah, mulailah Abu Lahab menentang dengan keras.
 
=== Seruan di Bukit Shafa ===
Ketika turun ayat 214 surat Asy-Syuara : "Dan beri peringatanlah kepada kaum kerabatmu yang terdekat", Nabi Muhammad keluar dari rumahnya menuju bukit Shafa. Dia berdiri dan menyeru, orang-orang pun berkumpul. Beliau mengucapkan, "Kalau aku katakan kepada kamu bahwa musuh dengan kuda perangnya ada di balik bukit ini, adakah diantara kamu yang percaya?". Semua mempercayainya, karena Nabi Muhammad dikenal jujur dan tidak pernah berdusta. Beliau teruskan perkataannya, "Sekarang aku beri peringatan kepadamu semuanya, bahwa di hadapan saya ini azab Tuhan yang besar sedang mengancam kamu." Seluruh orang terdiam, namun tiba-tiba bersoraklah Abu Lahab, "Apa kamu mengumpulkan kami hanya untuk mengatakan itu? Celakalah engkau!".<ref name=":0" /> Beberapa saat kemudian, turunlah Surat [[Surah Al-Lahab]].<ref name=":0" />
 
=== Seruan di Dzil Majaz ===
Nabi Muhammad sedang berdakwah di Pasar Dzil Majaz, beliau berkata : "Hai sekalian manusia! Katakanlah La Ilaha Illallah (Tidak ada Tuhan melainkan Allah), niscaya kamu sekalian akan mendapat kemenangan." Banyak orang berkumpul mendengarkan Nabi Muhammad. Kemudian, datanglah Abu Lahab dengan berkata : "Jangan kalian dengarkan dia. Dia telah khianat dengan agama nenek-moyangnya, dia adalah seorang pendusta!".<ref name=":1" />
 
=== Utusan Kabilah Arab ===
Utusan kabilah-kabilah Arab hendak menemui Nabi Muhammad di Makkah untuk meminta keterangan mengenai Islam. Merekapun ditemui oleh Abu Lahab. Kalau orang itu bertanya tentang keponakannya itu, ia berkata "Penipu, tukang sihir".<ref name=":1" />
 
=== Perceraian Utaibah - Ruqaiyah ===
Abu Lahab menyuruh anaknya, Utaibah, untuk menceraikan istrinya, Ruqaiyah binti Muhammad. Akhirnya, mereka bercerai. Nabi Muhammad menikahkan Ruqaiyah dengan Usman bin Affan.<ref name=":1" />
 
== Kematian ==
Abu Lahab tidak ikut serta dalam Perang Badar, ia hanya memberi ongkos orang lain untuk menggantikannya berperang.<ref name=":1" /> Setelah Perang Badar selesai, Abu Lahab mendapat berita bahwa pasukan Makkah telah kalah dalam Perang Badar, 70 orang tewas dan 70 orang tertawan. Ia meninggal setelah peristiwa tersebut.<ref name=":1" />
<br />
== Lihat pula ==
* [[Abu Jahal]]