Motivasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mrbonbon (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 15256858 oleh LaninBot (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
'''Motivasi''' leonardo manihuruk adlahaadalahadalah proses yang menjelaskan [[intensitas]], [[arah]], dan [[ketekunan]] seorang [[individu]] untuk mencapai tujuannya.<ref name="pengertian">{{en}}Mitchell, T. R. ''Research in Organizational Behavior''. Greenwich, CT: JAI Press, 1997, hal. 60-62.</ref> Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.<ref name="motivasi" />
 
Berdasarkan [[teori hierarki kebutuhan Maslow|teori hierarki kebutuhan]] [[Abraham Maslow]], [[teori X dan teori Y]] [[Douglas McGregor]] maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikanmotivasidiartikan danorang intensitas,tua intensitastersebut terkaitmenginginkan dengananaknya seberapamemiliki giatsemangat seseorangbelajar berusaha, tetapi intensitasyang tinggi. tidakMaka, menghasilkanperlu prestasidipahami kerjabahwa yangada memuaskanperbedaan kecualipenggunaan upayaistilah tersebutmotivasi dikaitkandi denganmasyarakat. arahAda yang menguntungkanmengartikan [[organisasi]].<ref name=motivasi/> Sebaliknyasebagai elemen yangsebuah terakhiralasan, ketekunan,dan merupakanada ukuranjuga mengenaiyang berapamengartikan lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.<ref name=motivasi>Robbins, Stephensama P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.dengan Halsemangat.222-232</ref>
 
Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan [[organisasi]].<ref name=motivasi/> Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.<ref name=motivasi>Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.222-232</ref>
== Pengertian Motivasi ==
Motivasi berasal dari bahasa Latin ''"movere",'' yang berarti menggerakkan. Menurut Weiner (1990) motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan, dan penghormatan. Sedangkan Imron (1966) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa Inggris ''"motivation"'' yang berarti dorongan atau pengalasan untuk melakukan suatu aktivitas hingga mencapai tujuan.