Djalan Sampoerna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Naskah Nusantara menggunakan HotCat
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{italic title}}
'''''Djalan Sampoerna''''' ([[Ejaan Bahasa Indonesia|EBI]]: ''Jalan Sempurna'') adalah sebuah [[naskah]] [[Autobiografi|otobiografi]] berbahasa Melayu yang ditulis oleh [[SutjiptoSoetjipto (penulis)|SutjiptoSoetjipto]], seorang priayi Jawa [[Homoseksualitas|homoseksual]], pada tahun 1920-an di [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]. Dalam naskah ini, SutjiptoSoetjipto menceritakan kehidupan, perenungan, kisah percintaan dan pengalamannya sebagai seorang homoseksual. Naskah ini dianggap sebagai naskah otobiografi homoseksual pertama di Nusantara.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://kunci.or.id/review/homoseksualitas-indonesia-di-persimpangan-djalan-sampoern/|title=Homoseksualitas Indonesia di Persimpangan “Djalan Sampoerna”|last=nuning|date=2009-06-18|website=KUNCI Study Forum & Collective|language=en-US|access-date=2019-12-19}}</ref>
 
== Sejarah ==
Naskah Djalan Sampoerna pertama kali ditemukan oleh Ulrich Kratz pada pertengahan tahun 1970-an, seorang peneliti sastra Universitas London, di [[Perpustakaan Nasional Indonesia]] dalam kategori ''Manuskrip Melayu'', berdasarkan pengatalogan ''Indonesische Handschriften'' yang disusun [[Poerbatjaraka|Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka]].<ref name=":0" /> Naskah ini merupakan peninggalan [[Hans Overbeck]], seorang peneliti dan penerbit berkebangsaan Jerman yang bermukim di [[Yogyakarta]] sejak 1920.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/djalan-sampoerna-sejarah-hidup-seorang-lgbt-di-zaman-kolonial-debP|title=Djalan Sampoerna: Sejarah Hidup Seorang LGBT di Zaman Kolonial|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-12-19}}</ref>
 
[[Amen Budiman]] menulis ulang dan menyunting naskah sejumlahsepanjang kurang lebih 460 halaman ini dari bahasa aslinya, yaitu Melayu pasar bercampur bahasa Jawa Timuran, menjadi bentuknya yang sekarang dengan jumlah halaman sebanyak 235. Selain itu, naskah juga sudah disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia mutakhir dan gaya tutur yang umumnyaumum dijumpai saat ini.<ref name=":0" />
 
== Penerbitan ==