Bangkong kolong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Wie146 (bicara | kontrib)
Baris 14:
Bangkong kolong paling sering ditemukan di sekitar rumah. Melompat pendek-pendek, kodok ini keluar dari persembunyiannya di bawah tumpukan batu, kayu, atau di sudut-sudut dapur pada waktu magrib; dan kembali ke tempat semula di waktu subuh. Terkadang, tempat persembunyiannya itu dihuni bersama oleh sekelompok kodok besar dan kecil; sampai 6-7 ekor.
 
Bangkong ini kawin di [[kolam]]-kolam, [[selokan]] berair menggenang, atau ''belumbang'', sering pada malam [[bulan]]|bulan purnama]]. Kodok jantan mengeluarkan suara yang ramai sebelum dan sehabis hujan untuk memanggil betinanya, kerapkali sampai pagi. Bunyinya: ''rrrk, ..rrrk'', atau ''...oorek-orek-orek-orekk !'' riuh rendah.
 
Nampaknya kodok ini memiliki asosiasi yang erat dengan lingkungan hidup manusia. Dari waktu ke waktu, bangkong kolong terus memperluas daerah sebarannya mengikuti aktifitas manusia. Iskandar (1998) mencatat bahwa kodok ini tak pernah terdapat di dalam hutan hujan tropis.