Sinema Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menampilkan keadaan perfilman indonesia tahun 2019
k ←Suntingan Stanly revano (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Xbypass
Tag: Pengembalian
Baris 58:
=== Periode 1998 - sekarang ===
Era ini dianggap sebagai era kebangkitan perfilman nasional. Kebangkitan ini ditunjukkan dari kondisi perfilman Indonesia yang mengalami pertumbuhan jumlah produksi yang menggembirakan. Film pertama yang muncul di era ini adalah [[Cinta dalam Sepotong Roti]] karya [[Garin Nugroho]]. Setelah itu muncul [[Mira Lesmana]] dengan [[Petualangan Sherina]] dan [[Rudi Soedjarwo]] dengan [[Ada Apa dengan Cinta?]] (AADC) yang sukses di pasaran. Hingga saat ini jumlah produksi film Indonesia terus meningkat pesat meski masih didominasi oleh tema-tema film [[horor]] dan film [[remaja]]. Pada tahun [[2005]], hadir [[Blitzmegaplex]] di dua kota besar di Indonesia, [[Jakarta]] dan [[Bandung]]. Kehadiran bioskop dengan konsep baru ini mengakhiri dominasi Cineplex yang dimiliki oleh kelompok 21 yang selama bertahun-tahun mendominasi penayangan film.
 
=== Keadaan dunia perfilman indonesia tahun 2019 ===
*Film Indonesia semakin merajai bioskop
Ketika industri perfilman Indonesia semakin menanjak naik untuk menuju ke puncak kegemilangan, ini artinya respon dari masyarakat Indonesia sangatlah baik. Hal itu terbukti dari film-film Indonesia yang mampu merajai bioskop yang ada di setiap kota di Indonesia.
Semakin hari, film Indonesia semakin menunjukkan tajinya. Terlihat dari film seperti Pengabdi Setan, Dilan 1990, hingga sekuelnya Dilan 1991 yang sukses menguasai bioskop, bahkan bisa menggusur film-film luar negeri yang rilis dalam waktu yang bersamaan. Jangan lupakan juga rekor penonton yang terus dipecahkan.
Ketika rekor positif ini terus dipertahankan, maka ini menjadi pertanda baik. Industri perfilman Indonesia terus tumbuh, sineas muda mulai bermunculan, dan para penonton terpuaskan dengan karya yang mereka tonton.
*Tidak lagi hanya bermain di genre horror
Indonesia memang memiliki riwayat yang cukup panjang dalam dunia mistis, dan itu juga terbawa ke dalam dunia film. Indonesia punya barisan film bergenre horror yang terus bertambah setiap tahunnya. Tidak ada yang salah dengan hal itu, tapi sempat ada fase di mana film horror terlalu banyak diproduksi, tapi tidak dengan kualitas yang bagus.
Untungnya, banyak sineas yang mulai membuat film di luar genre horror. Dan terbukti film-film mereka sukses juga. The Raid, The Raid 2, dan Laskar Pelangi adalah bukti nyata dari kehebatan film-film Indonesia di luar genre horror.
*Muncul banyak aktris dan aktor berbakat
Setiap bulannya, film Indonesia terbaru selalu muncul di bioskop. Dan hal itu membawa satu efek positif lagi, yaitu munculnya banyak aktris dan aktor berbakat. Mereka pun tidak hanya “numpang lewat” di satu film lalu hilang bak ditelan bumi.
Mereka berhasil terus memperhatikan performa mereka di setiap film yang mereka bintangi, bahkan menjadi lebih hebat lagi. Sebut saja Tara Basro dan Chelsea Islan. Kedua aktris ini tidak pernah berhenti memberikan persembahan terbaik kepada para penonton.
https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/bagaimana-perkembangan-industri-perfilman-indonesia-saat-ini
 
 
== Film Indonesia Terbaik ==