Sejarah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.142.169.46 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Veracious
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
→‎Bias di pengajaran sekolah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 116:
Pengajaran sejarah di sekolah-sekolah Prancis dipengaruhi oleh ''[[Nouvelle histoire]]'', yang disebarluaskan setelah tahun 1960 oleh ''Cahiers pédagogiques and Enseignement'' dan jurnal-jurnal lain untuk para guru. Institut national de recherche et de documentation pédagogique (INRDP), juga berpengaruh dalam pengajaran sejarah. Joseph Leif, Inspektur Jenderal pelatihan guru mengatakan murid anak-anak harus belajar mengenai pendekatan sejarawan serta mengenai fakta dan tanggal. Louis François, Dekan kelompok Sejarah/Geografi di Inspectorate of National Education menyarankan guru untuk menyediakan dokumen bersejarah dan mempromosikan "metode aktif" yang akan memberi siswa "kebahagiaan luar biasa atas penemuan". Para pendukungnya menyatakan itu adalah reaksi terhadap metode menghafal nama dan tanggal yang dikaitkan dengan pengajaran sejarah, sehingga membuat siswa bosan. Kelompok tradisionalis memprotes keras karena itu adalah inovasi postmodern yang dapat menjadikan siswa menjadi abai terhadap patriotisme Prancis dan identitas nasional.<ref>Abby Waldman, " The Politics of History Teaching in England and France during the 1980s," ''History Workshop Journal'' Issue 68, Autumn 2009 pp. 199–221 [http://muse.jhu.edu/journals/history_workshop_journal/v068/68.waldman.html online]</ref>
 
=== BiasBuku diPelajaran pengajaran sekolahSejarah ===
[[Berkas:Historybooks.JPG|jmpl|Buku sejarah di toko buku]]
Di beberapa negara, buku pelajaran sejarah adalah alat untuk menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme, serta memberi siswa pandangan resmi mengenai musuh nasional.<ref>Jason Nicholls, ed. ''School History Textbooks across Cultures: International Debates and Perspectives'' (2006)</ref>