Kabupaten Sidoarjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kota Sidoarjo
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 114.4.79.86 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 2:
{{distinguish|Sidorejo}}
{{Dati2
| nama=KotaKabupaten Sidoarjo
| propinsi=[[Jawa Timur]]
| ibukota=[[Sidoarjo, Sidoarjo|Sidoarjo]]
| luas=719.63
| penduduk=2223002
| penduduktahun=(2017)<ref name="Sidoarjo">[https://sidoarjokab.bps.go.id/publication/2017/08/17/7f2f285b5f3626456566b6f5/kabupaten-sidoarjo-dalam-angka-2017.html "KotaKabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2017"] BPS KotaKabupaten Sidoarjo, diakses tanggal 7 Juli 2018</ref>
| kepadatan=
| agama=[[Islam]] (95%)<br> [[Kristen Protestan]] (3.18%)<br> [[Katolik]] (1.37%)<br> [[Budha]] (0.25%)<br> [[Hindu]] (0.19%)<br> [[Konghucu]] (0.01%)<ref name="Sidoarjo"/>
Baris 15:
| dau = Rp1.104.580.340.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
| lambang= [[Berkas:Coat of Arms of Sidoarjo Regency.png|120px|Lambang KotaKabupaten Sidoarjo]]
| peta= [[Berkas:Locator kabupaten sidoarjo.png]]
| koordinat= {{Coor dms|7|27|10.9|S|112|43|2.4|E}}
Baris 22:
| bahasa= [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| motto=Sidoarjo Bersih Hatinya
| kepala daerah=[[WalikotaBupati]]
| nama kepala daerah=[[Saiful Ilah|H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum.]]
| wakil kepala daerah=Wakil WalikotaBupati
| nama wakil kepala daerah=H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H.
| flora=-
Baris 31:
}}
 
'''KotaKabupaten Sidoarjo''' adalah sebuah [[kotakabupaten]] di Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Sidoarjo, Sidoarjo|Sidoarjo]]. KotaKabupaten ini berbatasan dengan [[Kota Surabaya]] dan [[Kabupaten Gresik]] di utara, [[Selat Madura]] di timur, [[Kabupaten Pasuruan]] di selatan, serta [[KotaKabupaten Mojokerto]] di barat. Bersama dengan [[Kota Gresik]], Kota Sidoarjo merupakan salah satu penyangga utama [[Kota Surabaya]], dan termasuk dalam kawasan [[Gerbangkertosusila]].
 
== Sejarah ==
Kota Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat [[Kerajaan Janggala]]. Pada masa kolonialisme [[Hindia Belanda]], daerah Kota Sidoarjo bernama [[Sidokare]], yang merupakan bagian dari [[Kabupaten]] [[Surabaya]]. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama [[R. Ng. Djojohardjo]], bertempat tinggal di kampung [[Pucanganom, Sidoarjo|Pucang Anom]] yang dibantu oleh seorang wedana yaitu [[Bagus Ranuwiryo]] yang berdiam di kampung Pangabahan. Pada [[1859]], berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu [[Kabupaten Surabaya]] dan [[Kabupaten Sidokare]]. Sidokare dipimpin [[R. Notopuro]] (kemudian bergelar [[R.T.P. Tjokronegoro]]) yang berasal dari [[Kasepuhan]]. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, [[Bupati Surabaya]]. Pada tanggal [[28 Mei]] [[1859]], nama [[Kabupaten Sidokare]] yang memiliki konotasi kurang bagus diubah namanya menjadi [[Kabupaten Sidoarjo.
Setelah R. Notopuro wafat tahun [[1862]], maka kakak almarhum pada tahun [[1863]] diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati [[R.T.A.A. Tjokronegoro II]] yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun [[1883]] Bupati Tjokronegoro pensiun, sebagai gantinya diangkat [[R.P. Sumodiredjo]] pindahan dari [[Tulungagung]] tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai Bupati karena wafat pada tahun itu juga, dan [[R.A.A.T. Tjondronegoro I]] diangkat sebagai gantinya.
Pada masa [[Pedudukan Jepang]] (8 Maret 1942 - 15 Agustus 1945), daerah delta Sungai Brantas termasuk Sidoarjo juga berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh [[Kaigun]], tentara Laut Jepang). Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu. Permulaan bulan Maret 1946 Belanda mulai aktif dalam usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah ini. Ketika Belanda menduduki [[Gedangan, Sidoarjo|Gedangan]], pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Sidoarjo ke [[Porong, Sidoarjo|Porong]]. Daerah Dungus (Kecamatan [[Sukodono, Sidoarjo|Sukodono]]) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dari jurusan [[Tulangan, Sidoarjo|Tulangan]]. Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah [[Jombang]].
Baris 170:
 
== Olahraga ==
Di Sidoarjo terdapat beberapa klub sepak bola terkenal yaitu [[Deltras FC]] dengan suporter setia bernama [[Delta Mania]] dan klub sepak bola lainnya di [[Sidoarjo]] bernama [[Persida Sidoarjo]] dan [[PS Sinar Harapan]].
 
== Kuliner Khas ==
Baris 182:
* [[Bandeng presto]]
* [[Petis]]
* [[Klepon]]
 
== Pariwisata ==
Baris 188:
* Monumen Jayandaru
* Wisata [[Lumpur Lapindo]], Porong
* [[Gelanggang Olahraga Sidoarjo]]
* [[Delta Fishing]]
* Wisata [[Sungai Karanggayam]]
* Wisata Bahari Tlocor
* [[Pulau Sarinah]]
* Makam KH. Ali Mas Ud, Pagerwojo
* Makam Dewi Sekardadu, Buduran
* [[Masjid Agung Sidoarjo]]
* [[Masjid Jami' Al Abror Sidoarjo]]
* [[Pura Jala Siddhi Amertha]]
* [[Tempat Ibadat Tri Dharma Tjong Hok Kiong]]
* [[Gereja Pantekosta Elohim]]
* [[Kampung Batik Jetis]]
* [[Museum Mpu Tantular]].
Baris 210:
* [[Kampung Krupuk Desa Kedungrejo, Jabon]]
* [[Sentra tas dan koper tanggulangin|Sentra tas dan koper Tanggulangin]].
* [[Taman Dwarakerta]], [[Porong]]
* [[Taman Apkasi]], [[Porong]]
* [[Taman Abhirama]], [[Pagerwojo]]
* [[Taman Tanjung Puri]], [[Sidoarjo]]
 
== Referensi ==
Baris 226:
{{DEFAULTSORT:Sidoarjo, Kabupaten}}
{{Authority control}}
[[Kategori:KotaKabupaten Sidoarjo| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]