Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 35:
 
== Sejarah Desa ==
Sampai saat ini, belum ada bukti tertulis, baik berupa prasasti ataupun buku yang mengungkapkan sejarah Desa Pemogan. Sejarah desa sering dilontarkan secara lisan oleh tokoh masyarakat desa ini. Sejarahnya dimulai dari masa kerajaan Majapahit di Jawa Timur, saat kedatangan seorang ''Maharsi'' (Maha Resi) yang melakukan ''Dharmayatra'' ke Bali, bernama ''[[Danghyang Dwijendra]]'', yang sering dikenal dengan nama ''Pendanda Sakti Wawu Rawuh''. Ketika itu, Bali diperintah oleh seorang raja yaitu ''Watu Renggong''. Pada suatu saat, tibalahia beliautiba disuatudi suatu wilayah yang keadaan tanahnya lembek, maka oleh beliau tempat tersebut ''dipastu'' (disucikan) sehingga menjadi baik/padat. Oleh masyarakat, daerah itu dibuatlah tempat ''penyungsungan'' (persembahan) sebagai tanda penghormatan terhadap beliau, sehingga tempat yang dulunya lembek menjadi padat, tempat itu kemudian disebut ''Kentel Bumi'' (daerah ini sekarang menjadi Banjar Sebelanga). Ketika ada upacara/''karya'' di Kentel Bumi, banyak masyarakat yang datang untuk berpartisipasi membantu upacara. Dalam upacara tersebut dibutuhkan makanan sehingga dibentuk suatu kelompok yang ditugaskan untuk mengumpulkan bahan pangan untuk keperluan upacara dan para ''pengayah'' (pembantu) yang ditugaskan mengumpulkan bahan pangan itu disebut "Pemogan" (asal kata dari ''Boga'' = pangan) mendapat perfik "pe-an" menjadi ''Pebogaan'', yang artinya tempat pangan (makanan). Lama-kelamaan diucapkan "Pemogan" yang menjadi daerah Desa Pemogan.<ref name="Profil Desa">{{Cite web|url= http://pemogan.denpasarkota.go.id/index.php/profil/892/Sejarah-Desa-Pemogan |title= Situs Resmi Desa pemogan |last= kominfo@denpasarkota.go.id |website= pemogan.denpasarkota.go.id |language=en |access-date=2017-07-18}}</ref>
 
== Pemerintahan ==