Pertempuran Hastings: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 27:
'''Pertempuran Hastings''' adalah kemenangan [[Normandia]] yang menentukan, tetapi mahal dalam [[Penaklukan Inggris oleh Normandia]]. Pertempuran terjadi di [[Bukit Senlac]], kira-kira {{convert|6|mi|km|1|lk=on}} di sebelah utara [[Hastings]]. Pertempuran ini terjadi pada tanggal [[14 Oktober]] [[1066]], antara tentara [[Normandia]] yang dipimpin [[William sang Penakluk]] dari Prancis melawan pasukan Inggris yang dipimpin oleh [[raja]] [[Harold Godwinson|Harold II]]. Harold tewas dalam pertempuran ini. Dipercaya bahwa matanya tertembak dengan panah.
 
== Latar Belakang ==
Latar Belakang Pertempuran adalah kematian [[Edward Sang Pengaku]] yang mati tanpa keturunan, secara garis besar [[Harold Godwinson|Harold II]] adalah orang yang seharusnya memiliki takhta inggris namun gosip yang tersebar di [[Normandia]] mengatakan bahwa [[Edward Sang Pengaku]] pernah menjanjikan [[William sang Penakluk]] Takhta Inggris sehingga william murka dan merencanakan penaklukan atas Inggris.
 
== Pihak Ketiga ==
Namun bukan hanya [[William sang Penakluk|William]] saja yang menginginkan takhta inggris, sebuah pasukan armada [[Viking]] yang dipimpin oleh [[Harald Hadrada]] melakukan sebuah penyerangan besar-besaran. Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan pasukan Viking akhirnya tiba di Inggris pada 20 September dan segera menghancurkan pasukan inggris di [[Pertempuran Fulford]] dekat kota [[York]] namun berita tersebut segera tedengar oleh Godwinson yang kemudian melakukan perjalanan ke utara yang spektakuler dengan kecepatan 32-40 km per hari dan menghancurkan pasukan Viking serta membunuh [[Harald Hardrada|Harald]] pada 24 September di [[Pertempuran di Jembatan Stamford|Jembatan Stamford]]. Sebegitu banyaknya Viking yang mati sampai sampai gosip beredar bahwa hanya 2 dari 300 kapal Viking yang berhasil pulang ke [[Norwegia]].
 
== William Mendarat ==
Namun nasib dengan cepat berputar melawan [[Harold Godwinson|Harold II]], William mendarat di [[Pevensey]] pada 26 September ketika cuaca di [[Selat Inggris]] membaik. Pasukan William segera mendirikan puri pertahanan. Puri-puri tersebut dimaksudkan untuk menyediakan basis bagi William seandainya kampanye di Inggris berubah menjadi konflik berkepanjangan.
 
== Komposisi Pasukan ==
Tentara [[Anglo-Saxon]] Harold diisi oleh para [[Huscarl]], sejumlah pemanah, dan [[Fyrd]], yang mana yang terakhir ini menempati bagian sayap formasi Harold. Mereka membentuk sebuah tembok perisai untuk bertahan. Pasukan Harold kebanyakan adalah pasukan veteran yang telah bertempur bersamanya sejak [[1063]] di [[Wales]].
 
Pasukan [[Norman]]nya [[William sang Penakluk|William]] terutama terdiri dari [[kavaleri]] [[Norman]], [[Flandria]], [[Breton]] dan [[Boulogne-sur-Mer|Boulogne]]. Seperti lawan [[Anglo-Saxon]] mereka, mereka juga prajurit berpengalaman. Mereka jugalah yang memberi sumbangsih besar pada kemenangan William di Hastings. Sekalipun begitu, pasukan Norman juga diisi oleh infanteri biasa dan pemanah
 
== Pertempuran ==
=== Awal Pertempuran ===
Ketika [[Harold Godwinson|Harold]] mengetahui bahwa orang [[Norman]] sudah mendarat, sang [[raja]] memulai perjalanan sejauh sekitar 400 km ke selatan dan membentuk formasi di [[Bukit Senlac]], lokasi yang diyakininya menguntungkan untuk bertahan. Tentara Harold adalah pasukan yang terlatih dan diperlengkapi dengan baik. Mereka segera membentuk sebuah tembok perisai di atas bukit, yang mana bagian sayapnya diisi oleh [[Fyrd]] dan bagian tengahnya dijaga oleh para [[Huscarl]].
 
[[William sang Penakluk|William]], yang menginginkan sebuauh pertempuran menentukan, segera menyerang formasi Harold dengan kavaleri [[Norman|Normannya]]nya. [[William sang Penakluk|William]] membagi kavalerinya dalam tiga divisi dengan kavaleri [[Norman]] dibawah [[William sang Penakluk|William]] berada ditengah, kavaleri [[Breton]] dikiri, dan kavaleri [[Flandria]] serta [[Boulogne]] dikanan. [[Infanteri]] serta pemanah [[William sang Penakluk|William]] berada didepan [[kavaleri|kavalerinya]]nya
 
Pertempuran dimulai saat [[William sang Penakluk|William]] memerintahkan pasukanya untuk menghujani pasukan Harold dengan anak panah dan setelah yakin bahwa pasukan [[Anglo-Saxon|Inggris]] sudah dilunakan, [[William sang Penakluk|William]] memerintahkan [[[infanteri|infaterinya]] untuk maju. Namun kekacauan terjadi saat infanteri [[William sang Penakluk|William]] dihujani tidak dengan anak panah namun dengan kapak, batu dan tombak.
 
Setelah serangan awal dari [[infanteri]], [[William sang Penakluk|William]] memimpin [[kavaleri|kavalerinya]]nya untuk maju menyerang formasi [[Harold Godwinson|Harold]]. Serangan demi serangan dilancarkan oleh [[kavaleri]] [[Norman]], namun setiap serangan berhasil ditahan oleh [[infanteri]] [[Harold Godwinson|Harold]]. Setelah beberapa waktu bentrokan, timbul isu bahwa [[William sang Penakluk|William]] sudah tewas. [[Permadani Bayeux]] menggambarkan [[William sang Penakluk|William] menepis isu tersebut dengan membuka [[ketopong|ketopongnya]]nya untuk meyakinkan pasukannya bahwa ia masih hidup.
 
=== William Berpura-pura Mundur ===
Baris 55:
Melihat pemimpin mereka masih hidup, pasukan [[Norman]] kembali bersemangat untuk bertempur. [[William sang Penakluk|William]] kali ini menerapkan sebuah [[taktik]] [[kavaleri]] yang cukup banyak digunakan: berpura-pura mundur. Taktik ini cukup berisiko, karena jika gagal maka bisa saja pasukan yang berpura-pura mundur menjadi benar-benar melarikan diri. Walaupun [[taktik]] seperti ini jarang digunakan lebih dari sekali, para saksi mata mengklaim bahwa [[William sang Penakluk|William]] melakukannya dua kali
 
=== Kehancuran Tentara Anglo-Saxon dan Kematian Harold ===
 
Termakan oleh jebakan musuh, tentara [[Harold Godwinson|Harold]] termasuk saudaranya, [[Gyrth Godwinson|Gyrth]] dan [[Leofwine Godwinson|Leofwine]] meninggalkan posisi mereka untuk mengejar musuh yang 'mundur', hanya untuk melihat pihak yang 'mundur' berbalik arah dan menerjang mereka. [[Harold Godwinson|Harold]] akhirnya hanya memiliki sedikit pasukan yang tersisa dan kembali membentuk formasi. Namun pasukannya terlalu lelah dan berantakan untuk bisa bertahan dengan efektif walaupun mereka bertempur sampai akhir bersama [[raja]] mereka, yang, seperti yang digambarkan oleh [[William dari Poitiers]] maupun [[Permadni Bayeux]], tewas setelah sebuah panah menghujam matanya.
 
== Hasil Perang ==
Tentara [[Anglo-Saxon]] dihancurkan, sehingga [[William sang Penakluk|William]] bisa menjadi [[raja]] [[Inggris]], walaupun harus terlebih dahulu menaklukkan [[Earl Edwin]] dan [[Morcar]].