Operasi Trikora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaidNdeso (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 19:
}}
{{Sejarah Indonesia}}
'''Operasi Trikora''' ('''Tri Komando Rakyat''') adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan [[Indonesia]] untuk menggabungkan wilayah [[Papua (wilayah Indonesia)|Irian Barat]] (Papua). Pada tanggal 19 Desember [[1961]], [[Soekarno]] ([[Presiden Indonesia]]) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara [[Yogyakarta]]. Soekarno juga membentuk [[Komando Mandala]]. [[Mayor Jenderal]] [[Soeharto]] diangkat sebagai [[panglima]]. Tugas komando ini adalah untuk merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan [[operasi militer]] untuk menggabungkan [[Irian Barat|Irian Barat]] dengan [[Indonesia]].
 
== Latar belakang ==
Baris 47:
Untuk mencapai keunggulan udara, persiapan-persiapan pertama yang dilakukan [[AURI]] adalah memperbaiki pangkalan-pangkalan udara yang rusak akibat perang, yang akan dipergunakan untuk operasi - operasi infiltrasi maupun menghadapi operasi terbuka di daratan Irian Barat. [[Pangkalan Udara]] dan [[Landing Strip]] yang banyak terdapat di sepanjang perbatasan [[Maluku]] dan [[Irian Barat]], adalah peninggalan [[Jepang]]. Pangkalan Udara dan Landing Strip tersebut terakhir dipergunakan pada tahun 1945, dan setelah itu sudah tidak dipakai lagi. Keadaan [[Pangkalan Udara]] dan [[Landing Strip]] tersebut tidak terawat dan banyak yang rusak serta ditumbuhi ilalang dan pohon-pohon. Kesiapan operasional pangkalan udara dan landing strip itu pada akhir tahun [[1961]] adalah sebagai berikut:
 
* [[PAU Morotai]]
* PAU Amahai
* PAU Letfuan
Baris 219:
== Lihat juga ==
 
* [[Komando Mandala]]
* [[Operasi Naga]]
* [[Operasi Serigala]]