Kartu Tanda Penduduk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 2:
[[Berkas:Frontktpwni.gif|jmpl|ka|176px|KTP untuk WNI - depan]]
[[Berkas:Backktpwni.png|jmpl|ka|176px|KTP untuk WNI - belakang]]
[[FileBerkas:KTP Identity Card, Sasmito Karsono, 1990 obverse + reverse.jpg|jmpl|ka|KTP Seseorang pada tahun 1988]]
 
'''Kartu Tanda Penduduk''' ('''KTP''') adalah identitas resmi seorang penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]]. Kartu ini wajib dimiliki Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki [[Izin Tinggal Tetap]] (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun atau sudah pernah kawin atau telah kawin. Anak dari orang tua WNA yang memiliki ITAP dan sudah berumur 17 tahun juga wajib memilki KTP. KTP bagi WNI berlaku selama lima tahun dan tanggal berakhirnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP bagi WNA berlaku sesuai dengan masa Izin Tinggal Tetap. Khusus warga yang telah berusia 60 tahun dan ke atas, mendapat KTP seumur hidup yang tidak perlu diperpanjang setiap lima tahun sekali. Sejak tahun 2011, KTP non elektronik telah digantikan dengan [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|KTP elektronik]].
Baris 8:
== Sejarah ==
=== Hindia Belanda ===
Kartu identitas umum selama era kolonial [[Belanda]] disebut sertifikat tempat tinggal ([[bahasa Belanda]]: ''verklaring van ingezetenschap''). Kartu ini tidak mencatat agama pembawa.<ref>{{cite news|last1=Kurniawan|first1=Hasan|title=Asal Usul Kolom Agama di KTP|url=https://daerah.sindonews.com/read/923869/29/asal-usul-kolom-agama-di-ktp-1415872564|accessdate=11 September 2017|publisher=SINDOnews.com|date=14 November 2014}}</ref> Warga yang mencari bukti tempat tinggal diharuskan menghubungi controleur (''controller'') lokal mereka dan membayar biaya 1,5 [[gulden]]. Kartu kertas berukuran 15x10 cm dikeluarkan dan ditandatangani oleh kepala pemerintah daerah (''hoofd van plaatselijk'').<ref name="Sejarah Panjang KTP Indonesia">{{cite news|last1=Adnan|first1=Sobih AW|title=Sejarah Panjang KTP Indonesia|url=http://news.metrotvnews.com/read/2016/02/12/483325/sejarah-panjang-ktp-indonesia|accessdate=11 September 2017|publisher=Metrotvnews.com|date=12 February 2016}}</ref> Dua jenis tambahan dokumen identitas diperlukan oleh orang [[Cina]] di Hindia Belanda, yaitu: izin masuk (Belanda: ''toelatingskaart'') dan izin tinggal (''vergunning tot vestiging'', dikenal sebagai ''ongji'' oleh orang Cina). <ref>{{cite conference |last=Kwartanada |first=Didi |title=The Papers that Surveiled - Identity Cards and Suspicion of the Chinese |url=http://www.fxharsono.com/fl/201610-Catalog-Gazing-on-Identity.pdf |format=PDF |conference=Gazing on Identity |place=Yogyakarta |year=2016 }}</ref>
 
=== Penjajahan Jepang ===