Trans7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EEIHIAIJ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan EEIHIAIJ (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Baris 1:
{{Infobox TV channel
| Name = Trans7<br /><small>PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh</small>
| logofile = Trans 7 2013.svg
| logosize = 200px
| logocaption = Logo Trans7 sejak 15 Desember 2013
| former names = TV7 (2001–2006)
| other name = PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
| launch = [[23 November]] [[2001]] (sebagai TV7)<ref>[http://www.trans7.co.id/?artikel=3 Profil Trans7] – Trans7.co.id</ref>{{br}}[[15 Desember]] [[2006]] (sebagai Trans7)
| key people = [[Atiek Nur Wahyuni]]<br />[[Wishnutama]]<br />[[August Parengkuan]]<br />[[Ishadi Soetopo Kartosapoetro|Ishadi S.K.]]<br />[[Chairul Tanjung]]<br />[[Jakob Oetama]]<br />[[Agung Adiprasetyo]]<br />[[H. Sukoyo]]
| owner = [[Kompas Gramedia]] (2001–20062001–sekarang)<br />[[Trans Corp (1996-2013)|Trans Corp]] (2006-2013sekarang)<br />[[Trans Media]] (2013-sekarang)
| picture format = [[4:3]] [[SD]] [[PAL]] (2001-2018)<br>[[16:9]] [[HD]] [[PAL]]/[[SECAM]]/[[NTSC]] (2014-sekarang, diterapkan untuk siaran satelit pada tahun 2018 sampai sekarang)
| broadcast area = [[Nasional]]
Baris 86 ⟶ 87:
| terr serv 36 = [[Yogyakarta]]
| terr chan 36 = 46 UHF
 
| sat serv 1 = [[Telkom-4]]
| sat chan 1 = 3875/H/6000
| sat serv 2 = [[MNC Vision]]
| sat chan 2 = 110
| sat serv 3 = [[TransvisionTransVision]]
| sat chan 3 = 801
| sat serv 4 = [[K-vision]]
Baris 106 ⟶ 108:
| web = {{URL|http://www.trans7.co.id}}
}}
'''Trans7''' (sebelumnya bernama '''TV7''') adalah sebuah [[stasiun televisi]] [[swasta]] nasional di [[Indonesia]]. Trans7 yang pada awalnya menggunakan nama TV7, melakukan siaran perdananya secara terestrial di [[Jakarta]] pada [[23 November]] [[2001]] dan pada saat itulah mayoritas sahamnya dimiliki oleh [[Kompas Gramedia]]. Pada tanggal [[4 Agustus]] [[2006]], [[Trans Corp]] mengakuisisi mayoritas saham TV7. Meski sejak itulah TV7 dan [[Trans TV]] resmi bergabung, tetapi ternyata TV7 masih dimiliki oleh Kompas Gramedia, sampai TV7 akhirnya melakukan ''re-launch'' (peluncuran ulang) pada [[15 Desember]] 2006 dan menggunakan nama baru, yaitu Trans7.
 
'''Trans7''' (sebelumnya bernama '''TV7''') adalah sebuah [[stasiun televisi]] [[swasta]] nasional di [[Indonesia]]. Trans7 yang pada awalnya menggunakan nama TV7, melakukan siaran perdananya secara terestrial di [[Jakarta]] pada [[23 November]] [[2001]] dan pada saat itulah mayoritas sahamnya dimiliki oleh [[Kompas Gramedia]]. Pada tanggal [[4 Agustus]] [[2006]], [[Trans Corp]] mengakuisisi mayoritas saham TV7. Meski sejak itulah TV7 dan [[Trans TV]] resmi bergabung, tetapi ternyata TV7 masih dimiliki oleh Kompas Gramedia, sampai TV7 akhirnya melakukan ''re-launch'' (peluncuran ulang) pada [[15 Desember]] 2006 dan menggunakan nama baru, yaitu Trans7.
Pada tahun [[2017]], Trans7 memegang hak siar berlisensi dalam ajang [[Piala Dunia FIFA 2018]] bersama Trans TV dan [[Transvision]].<ref>{{cite web |url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20171215182106-142-262743/transmedia-jadi-pemegang-hak-siar-piala-dunia-2018 |title=Transmedia Jadi Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2018 |publisher=[[CNN Indonesia]] |date=15 Desember 2017 |accessdate=15 Desember 2017|language=Indonesian}}</ref>
[[Berkas:Gedung TransTV.jpg|jmpl|ka|250px|Kantor [[Trans Media]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].]]
 
== Sejarah ==
[[Berkas:TV 7new.png|jmpl|100px150px|kiri|Logo TV7 (23 November 2001 – 15 Desember 2006).]]
Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000 yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh [[Kompas Gramedia]]. Pada tanggal [[23 November]] 2001 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai '''PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh'''. Logo TV7 sendiri diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari [[Jakob Oetama]], pemilik TV7.
 
Baris 120 ⟶ 123:
 
=== Pergantian nama dan logo ===
Pada [[15 Desember]] 2006 (bertepatan dengan ulang tahun [[Trans Corp (1996-2013)|Trans Corp]] yang ke-5), TV7 mengubah logo dan namanya menjadi Trans7 setelah 55% sahamnya dibeli oleh Trans Media pada [[4 Agustus]] 2006, yaitu dengan mengubah kata "TV" menjadi "Trans". Meski perubahan ini terjadi, namanya tetap menggunakan angka 7. Sejak itu letak logonya pun diubah pula, dari posisi yang biasanya di sudut kiri atas menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan [[Trans TV]] yang letak logonya selalu di sudut kanan atas.
 
Pada 15 Desember 2013 (bertepatan dengan ulang tahun ke 12 Trans Corp), Trans7 kembali mengubah logonya dengan mengubah logo "Trans" pada Trans7. Kini logo "Trans" pada Trans7 sama dengan yang digunakan Trans TV serta Trans Corp saat ini.
Baris 126 ⟶ 129:
=== Menjadi Trans7 ===
[[Berkas:Trans7 logo.png|150px|jmpl|kiri|Logo pertama Trans7 (15 Desember 2006 – 15 Desember 2013).]]
Berdasarkan kutipan dari buku yang berjudul ''Chairul Tanjung si Anak Singkong'', pada [[4 Agustus]] 2006, [[CT Corp|Para Group]] melalui [[Trans Corp (1996-2013)|PT Trans CorporationCorpora]] resmi membeli 55% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. [[Jakob Oetama]] sebagai Presiden Direktur Kompas Gramedia juga menyetujui kerjasama dengan Trans TV karena adanya kesamaan kultur yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi dan misinya. Proses kerjasama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada hari yang sama.
[[Berkas:Gedung TransTV.jpg|jmpl|ka|250px|Kantor [[Trans Media]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].]]
Berdasarkan kutipan dari buku yang berjudul ''Chairul Tanjung si Anak Singkong'', pada [[4 Agustus]] 2006, [[CT Corp|Para Group]] melalui [[Trans Corp (1996-2013)|PT Trans Corporation]] resmi membeli 55% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. [[Jakob Oetama]] sebagai Presiden Direktur Kompas Gramedia juga menyetujui kerjasama dengan Trans TV karena adanya kesamaan kultur yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi dan misinya. Proses kerjasama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada hari yang sama.
 
Selain itu, melalui kerjasama dengan Trans TV. Manajemen pun secara langsung diganti. [[Agung Adiprasetyo]] yang kini ditunjuk sebagai CEO Kompas Gramedia pun ditunjuk sebagai Komisaris Trans7 hingga kini. Seiring dengan berjalannya waktu, redaksi dan kantor pun secara berangsur-angsur pindah dari Wisma Dharmala Sakti di Kawasan Soedirman, [[Jakarta Pusat]] serta di Cawang, [[Jakarta Timur]] ke Gedung Trans TV. Dengan dilaksanakannya re-launch pada tanggal [[15 Desember]] 2006, TV7 resmi berganti nama menjadi Trans7 sekaligus menjadikan hari jadi Trans7. Semua operasional dan teknisi juga digabung dengan Trans TV sebagai upaya mengurangi biaya operasional yang mencapai Rp 15 miliar per bulan.
Baris 155 ⟶ 157:
=== {{INA}} ===
Trans7 memiliki 36 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia.
{{col|53}}
 
{{col|5}}
* [[Banda Aceh]] 42 UHF
* [[Medan]] 41 UHF
Baris 227 ⟶ 228:
| [[Atiek Nur Wahyuni]]
| 2008
| Sekarang
| sekarang
|}
 
Baris 246 ⟶ 247:
| Direktur Keuangan dan Sumber Daya
|-
| 3.
| [[Andi Chairil Edward]]
| Direktur Produksi
|}
 
=== Komisaris saat ini ===
{| class="wikitable"
 
|-
! No.
! Nama
! Jabatan
|-
| 1.
| [[Chairul Tanjung]]
| Komisaris Utama
|-
| 2.
| [[Ishadi Soetopo Kartosapoetro]]
| Komisaris
|-
| 3.
| [[Asih Winanti]]
| Komisaris
|-
| 4.
| [[Remigius Harli Ojong]]
| Komisaris
|-
| 5.
| [[Antonius Irwan Oetama]]
| Komisaris
|}
 
Baris 269 ⟶ 299:
|list1 =
{{CT Corp}}
{{Trans Corp}}
{{Trans Media}}
{{Acara Trans7}}
{{Penyiar Trans7}}