Mamat Alkatiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
|caption =
|birthdate = {{birth date and age|1992|6|24}}
|birthplace = {{flagicon|Indonesia}} [[Kota FakfakAmbon|FakfakAmbon]], [[Papua BaratMaluku]], [[Indonesia]]
|birthname = Mohammed Yusran Alkatiri
|othername = Mamat Alkatiri
Baris 21:
}}
 
'''Mohammed Yusran Alkatiri''' atau yang dikenal cukup dengan nama '''Mamat Alkatiri''' ({{lahirmati|[[Kota FakfakAmbon|FakfakAmbon]], [[Papua BaratMaluku]], [[Indonesia]]|24|6|1992}}) adalah seorang [[pelawak tunggal]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Mamat merupakan satu dari beberapa pelawak tunggal atau komika dari [[Indonesia Timur]] yang berbasis di komunitas [[Stand Up Indo]] [[Jogja]], [[Yogyakarta]]. Berasal dari salah satu kota dari pulau paling timur di Indonesia, yaitu [[Kota Fakfak|Fakfak]] yang terletak di provinsi [[Papua Barat]], Mamat merupakan komika asal Papua pertama yang dikenal secara nasional<ref>[http://www.fak-fak.com/2017/04/yuk-nonton-mamat-alkatiri-stund-up.html Fakfak.com: Yuk Nonton Mamat Alkatiri Stand Up]</ref>. Mamat mulai dikenal secara nasional setelah mengikuti kompetisi [[Stand Up Comedy Indonesia]] season 7 (SUCI 7) yang diadakan oleh [[Kompas TV]] pada tahun 2017, di mana ia mencatatkan namanya sebagai komika asal Papua pertama yang bisa tampil di SUCI Kompas TV. Mamat melanjutkan prestasi komika Indonesia Timur di SUCI 7 di mana ia berhasil keluar sebagai ''runner up'' kompetisi.
 
== Karier ==
 
Meskipun lahir di [[Kota Ambon|Ambon]], Mamat yangmerupakan lahirputra dandaerah dibesarkanasli didari [[Kota Fakfak|Fakfak]], [[Papua Barat]]. Besar di Fakfak, Mamat kemudian pergi merantau ke [[Yogyakarta]] untuk melanjutkan pendidikan. Mamat tercatat sebagai mahasiswa [[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]] jurusan kedokteran gigi, yang kemudian lulus di akhir tahun 2017. Di sana kemudian Mamat mengenal ''stand up comedy'' dan ikut bergabung dengan komunitas [[Stand Up Indo]] [[Jogja]] sekitar tahun 2014. Mamat memilih ''stand up comedy'' untuk menyampaikan keresahannya sebagai anak Papua yang hidup di rantau sekaligus kritis terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, mengingat belum ada komika yang berasal dari Papua yang melakukan hal tersebut. Mamat sendiri sering mengisi acara ''stand up comedy'' seputar [[Yogyakarta]], salah satunya ia pernah membuat show bersama tiga rekan sekomunitasnya di [[Stand Up Indo]] [[Jogja]] yang juga berasal dari [[Indonesia Timur]] yaitu [[Ali Akbar (pelawak tunggal)|Aly Akbar]], Aan Papeda, dan Fathi Djunaedi bertajuk ''"Eastimewa"''<ref>[https://gudeg.net/hiburan-2/4010/eastimewa.html Gudeg.net: Eastimewa]</ref>, di mana acara tersebut dibuat untuk menggalang dana bantuan untuk pendidikan khususnya di Indonesia Timur. Mamat juga pernah diundang salah satu institusi negara untuk mengisi salah satu acara ''stand up comedy''. Mamat juga ditunjuk menjadi komika opener dari [[Pandji Pragiwaksono]] untuk tour nya yang bertajuk ''"Juru Bicara"'' di kota [[Yogyakarta]]<ref>[http://www.faisalriza.com/2016/08/juru-bicara-world-tour-jogjakarta-review.html Review Juru Bicara World Tour Yogyakarta]</ref>.
 
Mamat kemudian melanjutkan langkahnya di ''stand up comedy'' dengan mengikuti kompetisi [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV|Stand Up Comedy Indonesia]] yang diadakan [[Kompas TV]]. Mamat diketahui pernah mengikuti audisi SUCI 5 dan SUCI 6 pada tahun 2016 di [[Yogyakarta]] dan berhasil mendapatkan ''golden ticket'' di audisi SUCI 6, namun ia belum beruntung untuk lolos. Setahun kemudian ia kembali mengikuti audisi, kali ini untuk SUCI 7 di [[Surabaya]] dan kembali ia mendapatkan ''golden ticket'' bahkan ia akhirnya lolos sebagai salah satu finalis<ref>[http://www.kompas.tv/standupcomedy Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV Season 7]</ref><ref>[https://www.pressreader.com/indonesia/kompas/20170319/282144996161762 Kompas: Adu Lucu di SUCI 7]</ref>. Mamat lolos bersama rekan sekomunitasnya yang lain di [[Stand Up Indo]] [[Jogja]] yaitu [[Coki Anwar]]. Mamat di kompetisi SUCI 7 mengikuti jejak komika Indonesia Timur sebelumnya seperti [[Arie Kriting]] dan [[Abdurrahim Arsyad|Abdur Arsyad]], yaitu menyuarakan keresahannya sebagai wakil dari Indonesia Timur di mana ia juga mencatatkan namanya sebagai komika asal Papua pertama yang mampu tampil di kompetisi SUCI. Meskipun penampilannya sempat naik turun, kekonsistenannya dengan persona "Anak Papua" di kompetisi patut diacungi jempol, hingga pada akhirnya ia berhasil mencapai babak ''grand final'' meskipun banyak masyarakat yang tidak menyangka langkahnya akan sangat panjang di kompetisi. Di babak ''grand final'', Mamat berhadapan dengan komika asal [[Bogor]] yang sudah berpengalaman dan dilabeli komika nasional yaitu [[Ridwan Remin]]. Mamat akhirnya harus puas mendapat gelar ''runner up'' SUCI 7 meskipun duel terlihat berimbang sepanjang penampilannya.