Candi Jago: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Asal-Usul Candi Jago |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 2:
Menurut kitab Negarakertagama pupuh 41:4 dan Pararaton, nama '''Candi Jago''' sebenarnya berasal dari kata "Jajaghu", yang didirikan pada masa [[Kerajaan Singhasari]] pada abad ke-13. Jajaghu, yang artinya adalah 'keagungan', merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tempat suci. Candi ini berlokasi di Dusun Jago, Desa Tumpang, [[Tumpang, Malang|Kecamatan Tumpang]], [[Kabupaten Malang]], Jawa Timur atau sekitar 22 km dari [[Kota Malang]], pada koordinat {{Coord|8|0|20.81|S|112|45|50.82|E}}.
Candi jago berlatar agama Buddha Tatrayana. Salah satu ciri dari agaama Buddha Tatrayana adalah arcanya yang berbentuk amoghapasa, bentuk Tatris dari awaloketeswara disertai pengiring-pengiring nya. Arca tersebut merupakan arca dari perwujudan dari raja keempat singasari yang bernama Raja Wisnuwarddhana, yang meninggal tahun
Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief [[Kunjarakarna]] dan [[Pancatantra]] dapat ditemui di candi ini. Secara keseluruhan bangunan Candi ini tersusun atas bahan batu andesit.
|