Nunsius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 5:
'''Nunsius''' ({{lang-la|nuncius}} atau ''nuntius'') atau '''nuncio''' ({{lang-it|nuncio}}) (secara resmi dikenal sebagai '''nunsius'''/'''nuncio apostolik''' atau '''nunsius'''/'''nuncio kepausan''') adalah gelar untuk kepala [[diplomat]] [[eklesiologi|gerejawi]], yang setara dengan [[duta besar]] sehingga sering disebut juga sebagai '''duta besar [[Takhta Suci]]'''. Nunsius mengepalai sekelompok orang yang menjadi perwakilan untuk sebuah [[negara berdaulat|negara]] atau organisasi internasional, di mana perwakilan tersebut disebut sebagai '''[[nunsiatur apostolik]]'''. Seorang nunsius dilantik oleh dan mewakili Takhta Suci, dan merupakan kepala [[misi diplomatik]], yang disebut sebuah [[Nunciatur Apostolik]], yang setara dengan sebuah [[kedutaan besar]]. Takhta Suci secara hukum berbeda dari [[Vatikan]] atau [[Gereja Katolik]]. Seorang nunsius biasanya merupakan seorang [[uskup agung#Uskup agung titular|uskup agung]].
Seorang nunsius kepausan umumnya memiliki pangkat yang setara dengan [[duta besar]] luar biasa dan berkuasa penuh, meskipun di [[negara-negara Katolik]], nunsius seringkali berpangkat di atas duta besar dalam protokol diplomatik. Nunsius apostolik untuk Indonesia saat ini adalah Monsinyur [[Piero Pioppo]], yang menggantikan Monsinyur [[Antonio Guido Filipazzi]] yang berakhir masa tugasnya 2017 lalu.
== Sumber dan pranala luar ==
|