Maria Magdalena: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 304:
Ada banyak keterangan mengenai Maria Magdalena dalam karya-karya tulis [[Baha'i|agama Baha'i]]. Agama ini memuliakan Maria Magdalena sebagai salah seorang srikandi iman dan "perempuan teladan sepanjang masa".{{sfn|Thompson|1940}} [[`Abdu'l-Bahá|Abdul Baha]], putra pendiri agama Baha'i, mengemukakan bahwa Maria Magdalena adalah "saluran penguatan" bagi murid-murid Yesus, "srikandi" yang "menegakkan kembali iman para rasul", dan "cahaya kedekatan dalam kerajaannya".{{sfn|Baha|1912|p=420}} Abdul Baha juga menulis bahwa "realitas Maria Magdalena senantiasa bersinar di cakrawala Kristus", "wajahnya berseri-seri dan memancarkan cahaya di cakrawala jagad untuk selama-lamanya", dan "pelitanya bersinar di tengah-tengah sidang jemaat dunia hingga keabadian".{{sfn|Baha|1976|p=385}} Bagi Abdul Baha, Maria Magdalena adalah contoh terbaik bagaimana kaum perempuan dapat setara dengan kaum lelaki di hadapan Allah, bahkan adakalanya lebih unggul di atas kaum lelaki pada zamannya,{{sfn|Baha|1916|p=50}} dan bahwasanya "mahkota-mahkota bertatahkan gilap aneka permata tuntunan" terpasang di kepalanya.{{sfn|Baha|1916–1917|pp=39-40}}
Karya-karya tulis agama Baha'i juga menambahkan uraian panjang lebar dari riwayat hidup Maria Magdalena yang termaktub di dalam [[Perkembangan kanon Perjanjian Baru|injil-injil kanonik]], beserta sekumpulan besar kisah-kisah di luar
== Spekulasi ==
|