Anjing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA: perangko->prangko | t=876 su=28 in=28 at=28 -- only 23 edits left of totally 52 possible edits | edr / ovr / aft = 000-0001(!!!) / 000-1011 / 000-0001 | clup(2):$A0(-0)&tab#trailspc(-52) & "[​[perangko]​]"--(c10=00070-0000,1x)-->"[​[prangko]​]" & "[​[Perangko]​]"--(c10=00070-0000,0x)-->"[​[Prangko]​]" | "[​[perangko]​]. Be" -> "[​[prangko]​]. Beb"
Baris 6:
| image = Coat types 3.jpg <!-- Please do not change lead image without discussion -->
| image_width = 250px
| image_caption =
| regnum = [[Hewan|Animalia]]
| subregnum = [[Eumetazoa]]
Baris 29:
| title = Origin of dogs traced
| accessdate = 2018-06-11
| author =
| last = McGourty
| first = Christine
| authorlink =
| coauthors =
| date = 2002-11-22
| year =
| month =
| format =
| work =
| publisher = BBC News
| pages =
| language =
| archiveurl =
| archivedate =
| quote =
}}</ref> bahkan kemungkinan sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan [[fosil]] dan [[tes DNA]].<ref>Vilà, C. et al. (1997).</ref> Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama.<ref>
{{cite journal
| quotes =
| last = Wayne
| first = Robert K.
Baris 53:
| coauthors = Carles Vila` , Peter Savolainen, Jesu´ s E. Maldonado, Isabel R. Amorim, John E. Rice, Rodney L. Honeycutt, Keith A. Crandall, Joakim Lundeberg
| date = 30 Januari 1997; diterima 14 April 1997
| year =
| month =
| title = Multiple and ancient origins of the domestic dog
| journal = Science
| volume = 276
| issue =
| pages = 1687-1689
| doi =
| id =
| url = http://www.mnh.si.edu/GeneticsLab/StaffPage/MaldonadoJ/PublicationsCV/Science_Dog_Paper.pdf
| format = pdf
Baris 71:
| accessdate = 29 November
| accessyear = 2006
| accessdaymonth =
| accessyear =
| author =
| last = Wayne
| first = Robert K.
| authorlink = http://www.lifesci.ucla.edu/bio/Faculty/Wayne/
| coauthors = Carles Vila` , Peter Savolainen, Jesu´ s E. Maldonado, Isabel R. Amorim, John E. Rice, Rodney L. Honeycutt, Keith A. Crandall, Joakim Lundeberg
| date =
| year =
| month =
| format =
| work =
| publisher = myVine
| pages =
| language =
| archiveurl =
| archivedate =
| quote =
}}</ref><ref>
{{cite journal
| quotes =
| last = Kerstin
| first = Lindblad-Toh
| authorlink =
| coauthors = Claire M Wade1, Tarjei S. Mikkelsen1, Elinor K. Karlsson1, David B. Jaffe1, Michael Kamal1, Michele Clamp1, Jean L. Chang1, Edward J. Kulbokas III, Michael C. Zody1, Evan Mauceli1, Xiaohui Xie1, Matthew Breen5, Robert K. Wayne6, Elaine A. Ostrander, Chris P. Ponting8, Francis Galibert, Douglas R. Smith10, Pieter J. deJong11, Ewen Kirkness12, Pablo Alvarez1, Tara Biagi1, William Brockman1, Jonathan Butler1, Chee-Wye Chin1, April Cook1, James Cuff1, Mark J. Daly1, David DeCaprio1, Sante Gnerre1, Manfred Grabherr1, Manolis Kellis1, Michael Kleber1, Carolyne Bardeleben, Leo Goodstadt, Andreas Heger, Christophe Hitte, Lisa Kim, Klaus-Peter Koepfli, Heidi G. Parker, John P. Pollinger, Stephen M. J. Searle, Nathan B. Sutter, Rachael Thomas, Caleb Webber
| date = 08-12-2005
| year =
| month =
| title = Genome sequence, comparative analysis and haplotype structure of the domestic dog
| journal = Nature
| volume = 438
| issue =
| pages = 803-819
| doi =
| id =
| url = http://www.nature.com/nature/journal/v438/n7069/abs/nature04338.html
| format =
| accessdate =
}}</ref>
 
Baris 151:
 
=== Indra penciuman ===
Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau. Luasnya kira-kira selebar [[sapu tangan]], sangat luas bila dibandingkan sel penciuman yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki 5 juta sel penciuman yang menempati luas selebar [[perangkoprangko]]. Beberapa jenis anjing ras bahkan sengaja dibiakkan agar lahir anak anjing dengan indra penciuman yang lebih bagus. Mekanisme pengumpulan informasi di otak anjing berdasarkan partikel-partikel bau yang berhasil diendus belum diketahui secara jelas. Menurut hasil penelitian, anjing dapat membedakan dua jenis bau: partikel bau di udara yang menyebar dari orang atau benda, dan partikel bau di tanah yang masih bisa dideteksi setelah beberapa lama. Karakteristik dua jenis partikel bau kelihatannya cukup berbeda. Partikel bau yang ada di udara mudah hilang, tetapi mungkin begitu jelas dan tidak bercampur bau-bauan yang lain, sedangkan partikel bau di tanah relatif lebih permanen. Anjing pelacak harus dilatih secara berulang-ulang dan berhati-hati, karena bau yang melekat di tanah mudah tercemar dengan bau-bauan yang lain.
 
Pelatih anjing pelacak sudah mengerti bahwa anjing tidak mungkin diajar untuk melacak bau-bauan di atas kemampuan alaminya yang dimiliki sejak lahir. Anjing hanya dapat dimotivasi sebaik-baiknya dan diajar agar bisa berkonsentrasi pada jejak bau yang utama. Anjing pelacak yang terlatih harus bisa mengabaikan berbagai jejak bau yang lain. Anjing yang tidak terlatih biasanya senang sekali mengendus berbagai macam bau selain jejak bau yang diperintahkan. Sewaktu melakukan pekerjaan yang meletihkan bagi anjing pelacak (misalnya mencari barang selundupan di atas kapal), anjing harus dimotivasi agar mau kerja keras dalam jangka waktu yang lama.
Baris 220:
=== Nenek moyang serigala ===
Walaupun semua serigala termasuk dalam spesies [[Serigala|Canis lupus]], di seluruh dunia terdapat (atau pernah ada) berbagai subspesies serigala yang berbeda penampilan, ciri fisik, dan struktur sosial. [[Serigala Jepang]] yang sudah punah dan [[Canis lupus lycaon]] asal Amerika Utara memiliki warna bulu, teknik berburu, dan struktur sosial yang berbeda.
 
Dibandingkan dengan subspesies serigala yang lain, [[Serigala India]] diperkirakan banyak berperan menghasilkan berbagai jenis anjing. Sekaligus nenek moyang berbagai jenis anjing liar yang sekarang bisa ditemukan di berbagai tempat dunia seperti [[dingo]] dan [[anjing paria]]. Serigala India juga mungkin kawin dengan keturunan Serigala Eropa dan menghasilkan anjing ras [[Mastiff]]. Selanjutnya dari Mastiff berkembang menjadi berbagai jenis anjing ras seperti [[Pug]], [[St. Bernard (anjing)|Saint Bernard]], dan [[Bloodhound]]. [[Tibetan Mastiff]] juga merupakan keturunan Mastiff yang paling kuno.
 
Baris 259:
| accessyear = 2006
| author = Tim LP POM MUI
| last =
| first =
| publisher = HalalGuide LPPOM-MUI
}}</ref>
Baris 278:
|last = Shook
|first = Larry
|authorlink =
|coauthors =
|title = The Puppy Report: How to Select a Healthy, Happy Dog
|publisher = Ballantine
Baris 285:
|location = New York
|pages = 57-72
|url =
|doi =
|id = ISBN 0-345-38439-3 }}</ref> Walaupun demikian, masalah ini tidak hanya terbatas pada [[anjing ras murni]] saja dan bisa juga berlaku pada populasi anjing campuran.<ref>{{cite book
|last = tucker
|first = bush
|authorlink =
|coauthors =
|title = The Puppy Report: How to Select a Healthy, Happy Dog
|publisher = Ballantine
Baris 297:
|location = New York
|pages = 13-34
|url =
|doi =
|id = ISBN 0-345-38439-3 }}</ref> Keuntungan memelihara anjing ras adalah tingkah laku dan bentuk fisik yang bisa diduga dengan lebih akurat. Anjing [[Labrador Retriever]] umumnya senang bermain air, sedangkan [[Beagle]] pastinya sangat tertarik dengan berbagai bau-bauan. Sebaliknya, bentuk fisik dan tingkah laku anjing campuran sulit diduga dan kadang-kadang sangat unik.